Dihadapi Gugatan PKPU, Ini Jawaban Pihak EMDE

Jakarta – PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) tengah menghadapi gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan PKPU tersebut diajukan oleh empat orang bernama M. Nur Hakim, Arvid Gema Indrawan, Ade M. Ihsanuddin, dan Fourina Yudhasari.

Direktur Pelaksana PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE), Ronald T Wihardja mengatakan bahwa gugatan PKPU tersebut mengagetkan pihaknya. Pasalnya, lanjut Ronald, yang mengajukan PKPU bukan lah kreditur perseroan, namun konsumen perseroan.

“PKPU ini kabar yang mengaggetkan bagi kita. Yang bawa kita ke PKPU bukan kreditur mereka konsumen yang sudah kita serah terima unit ke mereka,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

Ia menuturkan bila, ke empat orang yang mengajukan gugatan PKPU tersebut menolak isi dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). “Mereka menolak isi PPJB dan mengenakan secara sepihak denda ke kita dan bawa kita ke PKPU”.

Baca juga: Megapolitan Development Bagi Dividen Rp6,7 Miliar

Ronald mengatakan bahwa divisi hukum perseroan saat ini tengah mengurus hal tersebut. Namun, dirinya menilai jika gugatan PKPU yang dilayangkan kepada perseroan tersebut salah alamat.

“Divisi hukum kita sedang berikan tanggapan, satu mengenai pokok acara sudah di atur dalam PPJB bukan pengadilan niaga. Jadi bawa kita ke pengadilan niaga salah alamat. Tapi hukum indonesia membolehkan pelaporan tanpa ada daasarnya atau tidak,” jelasnya.

Perseroan pun berharap keputusan dari gugatan PKPU tersebut akan diperoleh pada pekan depan.

Sekedar informasi, Keempat orang tersebut mendaftarkan permohonan PKPU pada 3 Mei 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seperti tertera dalam sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) di website PN Jakarta Pusat, perkara terdaftar dengan nomor perkara 54/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Jkt.Pst.

Dalam permohonan PKPU tersebut, Megapolitan menjadi termohon PKPU kedua. Sedang termohon PKPU pertama bernama PT Mega Pesanggrahan Indah dengan alamat Jl. Cinere Raya No 1 A Limo Depok. Alamat tersebut identik dengan alamat anak usaha Megapolitan yang bernama PT Mega Pasanggrahan Indah. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago