Perbankan

Digitalisasi UMKM, BTN Incar 1.000 Debitur

Jakarta – Untuk membantu pemulihan ekonomi, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) berkomitmen mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menyasar sektor usaha UMKM. Program tersebut diantaranya Digitalisasi UMKM dan penyaluran dana PEN, restrukturisasi kredit dan subsidi bunga/margin dan penjaminan kredit UMKM melalui Jamkrindo dan Askrindo.

Direktur Finance, Planning, dan Treasury Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu menyampaikan, program yang mendukung pemulihan UMKM tersebut disesuaikan dengan strategi Bank BTN dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional  salah satunya adalah digital lending. “Kami akan berkolaborasi dengan e-commerce platform dalam menyalurkan kredit kepada UMKM dengan skema channeling jadi dengan menggunakan data e-commerce platform yang lebih dynamic, analisa kredit dan customer experience menjadi lebih baik,” ujar Nixon dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.

Nixon menilai UMKM tetap menjadi sektor yang penting dalam memulihkan perekonomian bangsa sehingga perlu didukung oleh semua pihak, termasuk BUMN. Menurutnya, ada sejumlah alasan mengapa UMKM memerlukan percepatan digitalisasi UMKM di masa pandemic ini. Pertama, pandemic membuat kebiasaan baru, masyarakat mulai berbelanja, sekolah, bekerja dan lainnya lewat daring. Kedua, terjadi peningkatan penjualan dan permintaan produk di e-commerce selama masa pandemic. “Alhasil perbahan ini meningkatkan aktivitas ekonomi digital lewat e-commerce dan tercermin dalam transaksi digital payment,” kata Nixon.

Selain mendukung digital payment bagi UMKM, BTN membidik potensi realisasi kredit dengan berkolaborasi dengan e-Commerce untuk penyaluran Kredit UMKM secara digitalisasi. Nantinya, lewat e-commerce Bank dapat memajang produk dan services di platform e-commerce agar customer dapat mengakses produk perbankan lebih mudah melalui platform digital. “Kami masih menjajaki sejumlah e-commerce , kami harapkan di kuartal IV tahun ini sudah dapat memulai pilot project,” ucapnya.

Selain digital payment, kolaborasi dengan e-commerce untuk pembiayaan UMKM, Bank BTN juga berkomitmen menjalan program PEN untuk menyelamatkan UMKM yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dirilis OJK. Adapun UMKM yang menjadi sasaran dana PEN yang disalurkan Bank BTN adalah yang UMKM yang bergerak di sektor konstruksi yang memiliki multiplier effect besar ke UMKM dan sektor pedagang besar dan eceran. “Hingga akhir tahun, kami masih membidik sekitar 1000 debitur UMKM untuk kami suntik pembiayaan agar bisnisnya tetap melaju sehingga ekonomi Indonesia tetap bergulir,” jelas Nixon. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago