Jakarta – Pengembangan digitalisasi terutama bagi UMKM semakin dibutuhkan ditengah pandemi. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan Kementerian/Lembaga (K/L), terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam penggunaan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).
Asal tahu saja, SIAPIK merupakan aplikasi pencatatan keuangan sederhana yang didirikan BI pada tahun 2017. Aplikasi ini diharapkan mendukung kemudahan membuat laporan keuangan UMKM yang berkualitas, sehingga bisa digunakan dalam mendapatkan akses pembiayaan.
“Saya yakin melalui kolaborasi ini diharapkan kita semua mengakselerasi akses pembiayaan UMKM agar mereka bisa naik kelas dan sekaligus meningkatkan kontribusinya dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini,” jelas Doni P. Juwono, Deputi Gubernur Bank Indonesia pada paparan virtualnya, Senin, 7 Maret 2022.
Dalam aplikasi SIAPIK, BI juga mengerahkan 46 kantor perwakilannya yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor-kantor BI akan memfasilitasi sekaligus memberikan pendampingan pada UMKM, agar mereka mampu memanfaatkan SIAPIK.
“Saya yakin SIAPIK ini akan memudahkan UMKM dalam pencatatan transaksi keuangan usaha yang secara otomatis menghasilkan laporan keuangan dan diharapkan membuka akses pembiayaan,” ucap Doni. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More