News Update

Digitalisasi dan SDM Unggul, Dorong Layanan Prima BUMN

Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19 sejumlah perusahaan BUMN dan BUMD harus beradaptasi agar tetap bisa memberikan pelayanan prima. Khususnya bagi BUMN atau BUMD yang berhubungan erat dengan penyelenggaraan pelayanan publik.

Sofi Suryasnia selaku Direktur Utama Dana Pensiun Bank BJB menjelaskan, memberikan pelayanan prima tidak lagi bisa dilakuan dengan cara-cara yang konvensional, terlebih di masa pandemi seperti sekarang dimana pergerakan masyarakat sangat terbatas.

Untuk itu, perusahaan khususnya BUMN atau BUMD dituntut untuk membangun sebuah layanan berbasis digital. Misalnya saja, di industri perbankan. Menurutnya, saat ini banyak bank yang sudah menjalankan digitalisasi sehingga banyak layanan perbankan seperti membuat rekening tidak harus ke kantor cabang.

“Di jaman Covid-19 seperti ini sangat baik apabila digital service. Ketika kemarin-kemarin ada bank atau BUMN/BUMD yang belum masuk kepada digital service mungkin akan sangat tertinggal dan bisa ditinggalkan oleh nasabah,” ujar Sofi dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.

Selain itu, tambah dia, sumber daya manusia (SDM) juga menjadi kunci penting agar perusahaan bisa memberikan layanan prima.

Diding S. Anwar, pria yang pernah menjabat sebagai direktur utama Jasa Raharja dan Jamkrindo ini pun mengatakan, bahwa pelayanan prima yang dimiliki perusahaan tidak lepas dari SDM yang unggul. Menurutnya, penting bagi perusahaan untuk bisa membangun serta menjaga kualitas SDM-nya.

“SDM ini jangan hanya diliat sebagai sumber daya tapi juga sebagai aset yang akan memajukan indonesia dalam konteks korporasi,” ucapnya.

Untuk membangun SDM, ia menilai perlu adanya pola karir yang jelas bagi karyawan dalam setiap perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menjaga setiap talen-talen yang memiliki potensi untuk menjadi leader di masa yang akan datang. Meski demikian, dirinya bukan berarti menolak mentah-mentah SDM dari luar untuk memimpin jika demi kemajuan perusahaan itu sendiri.

“Kenapa tidak klo prohire demi kemajuan BUMN/ BUMD atau perusahaan sendiri. Pro hire demi itu. Bukan demi yang lain-lain,” ujarnya.

Diding menambahkan, pelayanan prima yang dilakukan oleh BUMD atau BUMN tidak bisa lepas dari dukungan stake holder baik itu pemerintah ataupun regulator. (Diky F Maulana)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

36 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

44 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

60 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

2 hours ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago