News Update

Digitalisasi Berkembang Pesat, OJK Ingatkan 2 Poin ini

Jakarta – Di tengah perkembangan digitalisasi yang cukup pesat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus megingatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk memitigasi 2 hal penting yakni mitigasi risiko serta pengembangan inovasi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida saat menghadiri diskusi The Finance dengan tema How Can Digitalization Help Financial Sector Coping With Crisis & Covid-19 Impact. Nurhaida mengatakan, dalam poin pertama LJK harus memitigasi risiko yang akan dihadapi.

“Kita juga telah membuat balance regulatory framework dengan 2 poin yang harus diperhatikan yakni mitigasi risiko dan inovasi,” kata Nurhadia melalui video conference di Jakarta, Kamis 10 Desember 2020.

Nurhaida menambahkan, LJK harus memitigasi dengan adanya cyber risk, kejahatan cyber serta keamanan data nasabah. OJK sendiri tambah Nurhaida sangat menjunjung tinggi upaya perlindungan konsumen dengan peraturan yang ada.

Sementara poin kedua, lanjut Nurhaida, LJK harus terus mengembangkan inovasi agar tercipta sinergi dalam mendorong ekonomi. Menurutnya, kolaborasi merupakan kunci agar tidak terjadi distrupsi. Antara lembaga perbankan dengan fintech harusnya juga bisa saling bersinergi untuk memudahkan layanan kepada masyarakat.

Sebagai informasi saja, pandemi Covid-19 membuat transaksi digital semakin meningkat salahsatunya ialah mobile banking dan internet banking. OJK mencatat hingga Agustus 2020 transaksi mobile banking mampu tumbuh 54,3% (YoY) sementara secara bulanan juga tumbuh 5,7% (MtM). Tak hanya itu, untuk transaksi internet banking juga masih tumbuh 49,3% (YoY) dan dibandingkan bulan sebelumnya 4,0% (MtM). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

8 hours ago