Poin Penting
Jakarta – PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) berhasil membalikkan rugi jadi laba di kurtal III 2025. DMMXberhasil mencetak laba bersih sebesar Rp28,7 miliar dari rugi Rp46,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif itu didorong oleh pendapatan DMMX yang mencapai Rp492,0 miliar. Angka itu salah satunya ditopang oleh pertumbuhan di segmen bernilai tambah tinggi seperti penjualan perangkat keras yang naik 48,7 persen yoy.
Sumber pendapatan lainnya datang dari layanan Infrastructure-as-a-Service yang naik 21,7 persen yoy dan platform advertising exchange yang melonjak 304,4 persen yoy.
Baca juga: Pendapatan Usaha Turun, Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Merosot Jadi Rp4,42 Miliar
Kombinasi pertumbuhan tersebut mendorong laba kotor naik 15 persen yoy menjadi Rp69,0 miliar, dengan margin laba kotor melompat menjadi 14 persen dari sebelumnya 6,6 persen.
Selain itu, keuntungan belum terealisasi dari investasi mencapai Rp6,2 miliar, berbalik dari rugi Rp64,7 miliar tahun lalu.
Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma, mengatakan capaian positif ini membuktikan strategi Perseroan untuk memperkuat efisiensi, inovasi teknologi, dan fokus pada segmen bernilai tinggi mulai menunjukkan hasil nyata.
“Kami optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan performa yang solid dan berkelanjutan, seiring meningkatnya permintaan terhadap solusi digital komprehensif di berbagai sektor,” ucap Budiasto dalam keterangan resmi dikutip, 24 Oktober 2025.
Baca juga: Laba Bersih ESSA Turun 37 Persen Jadi USD21 Juta di September 2025
Hingga September 2025, DMMX terus memperluas jangkauan ekosistem digitalnya. Ini tercermin dari langkah perseroan yang telah mengoperasikan 28.780 layar digital atau naik 0,8 persen yoy di 15.435 lokasi di seluruh Indonesia.
Jumlah anggota trade marketing juga meningkat menjadi 169.997 atau naik 3,3 persen yoy, dengan biaya operasional yang tetap efisien di Rp40,5 miliar. Alhasil, DMMX berhasil mencatat laba operasional Rp28,6 miliar, tumbuh 38,9 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More