Perbankan

Digempur Paylater dan Fintech, Bank Mega Syariah Pede Bisnis Syariah Card Tetap Moncer

Poin Penting

  • Bank Mega Syariah optimistis Syariah Card tetap tumbuh, meski bersaing ketat dengan layanan BNPL dan fintech.
  • Peningkatan literasi keuangan syariah menjadi pendorong utama pertumbuhan Syariah Card.
  • Syariah Card menawarkan sistem pembiayaan yang lebih etis dan transparan, tidak berbasis bunga, dengan evaluasi risiko yang ketat.

Jakarta – Di tengah maraknya layanan Buy Now Pay Later (BNPL) dan pembiayaan konsumtif berbasis fintech, Bank Mega Syariah tetap percaya diri dengan potensi pertumbuhan Syariah Card.

Syariah Card Division Head Bank Mega Syariah, Eva Dahlia mengatakan, produk kartu pembiayaan berbasis prinsip syariah ini diyakini memiliki segmen pasar yang berbeda dan daya tarik tersendiri.

“Optimisme kami tetap tinggi karena segmen pasar di Indonesia untuk nasabah muslim masih sangat besar. Banyak juga masyarakat yang kini mulai hijrah, bahkan ada yang menutup kartu konvensionalnya untuk pindah ke kartu syariah,” ujarnya dalam acara media gathering di Jakarta (23/10).

Menurut Eva, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap prinsip syariah menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan produk Syariah Card. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa edukasi dan literasi keuangan syariah di Indonesia mulai berbuah hasil.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Card Bank Mega Syariah Melesat 130 Persen Jadi Rp222,06 Miliar

Meski begitu, Eva tidak menampik bahwa kompetisi dengan produk BNPL dan pembiayaan konsumtif dari fintech cukup ketat. Namun, ia menegaskan bahwa karakteristik segmen pengguna Syariah Card berbeda dengan pengguna BNPL yang umumnya lebih impulsif dan sensitif terhadap kemudahan akses.

“Segmen BNPL itu memang berbeda. Kami tidak takut, karena ‘kuenya’ memang beda-beda. Tapi bagi pengguna fintech, terutama Gen Z, harus hati-hati,” ujarnya.

Eva mencontohkan, banyak pengguna fintech yang tergoda karena kemudahan akses pembiayaan, namun akhirnya terjebak pada perhitungan bunga dan denda yang tinggi.

“Kadang pinjamnya cuma Rp2 juta, tapi harus bayar Rp5 juta atau Rp6 juta karena perhitungan bunga hariannya besar sekali. Mudah di awal, tapi sulit diselesaikan,” ungkapnya.

Berbeda dengan itu, Syariah Card mengedepankan sistem yang lebih terukur dan beretika, karena tidak berbasis bunga. Evaluasi risiko dilakukan secara hati-hati, mengikuti prinsip kehati-hatian perbankan yang diatur oleh regulator.

Baca juga: Apa Bedanya Kartu Kredit Syariah dan Konvensional? Ini Penjelasannya

“Produk kartu pembiayaan seperti ini sudah ‘mature’. Kami sudah belajar dari pengalaman industri kartu kredit selama puluhan tahun, termasuk bagaimana mengukur kemampuan bayar dan risiko nasabah. Filter yang diberikan oleh Bank Indonesia dan risk appetite tiap bank juga berperan besar,” kata Eva.

Dengan pendekatan yang lebih selektif dan prinsip syariah yang menekankan transparansi, Bank Mega Syariah yakin Syariah Card akan terus tumbuh meski harus bersaing dengan produk-produk digital baru.

“Kami melihat peluang tetap besar karena masyarakat semakin cerdas dalam memilih produk keuangan yang tidak hanya mudah, tapi juga aman dan halal,” tutup Eva. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago