OJK; Keuangan inklusif. (Foto: Erman Subekti)
Selain mendapat dukungan IDB, pendirian pusat pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan juga didukung lembaga multilateral lainnya seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, International Finance Coorporation (IFC), dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Ria Martati.
Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didukung oleh Islamic Development Bank (IDB) akan mendirikan pusat pengembangan lembaga keuangan mikro dan inklusi keuangan.Dukungan IDB dalam program tersebut merupakan bagian dari Nota Kesepakatan antara OJK dan IDB yang ditandatangani di kantor pusat IDB di Jeddah, Rabu (5 Agustus 2015).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali menandatangani nota kesepakatan yang antara lain juga mencakup kerjasama pengembangan program inklusi keuangan.
Kehadiran lembaga ini, menurut Muliaman akan mempertegas komitmen OJK dalam memberdayakan lembaga keuangan mikro dan perekonomian masyarakat kecil, yang justru berperan besar dalam perekonomian Indonesia saat ini.
“Indonesia sebagai sebuah laboratorium ekonomi mikro, sudah selayaknya menjadi etalase pengembangan ekonomi mikro di dunia,” kata Muliaman.
Menurutnya, pesatnya perkembangan lembaga keuangan mikro harus didukung oleh kehadiran satu pusat pengembangan (center of excellence) yang berfungsi tidak saja sebagai pusat kajian dan pemberian dukungan teknis melainkan juga sebagai wadah koordinasi antara berbagai lembaga yang terlibat dalam pemberdayaan lembaga ini.
Pusat pengembangan ini, menurut Muliaman terbuka bagi universitas, dan lembaga pemerintahan di negara lain atau institusi keuangan luar negeri yang memiliki perhatian atau kepentingan dengan keuangan mikro yang berbiaya murah.
“Visi lembaga ini adalah menjadi pusat pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan bertaraf internasional guna mendukung pengentasan kemiskinan global,” katanya.
Selain kesepakatan di bidang pusat pengembangan Mikro itu, Bank Pembangunan Islam akan memberikan dukungan teknis untuk meningkatkan pengembangan lembaga keuangan syariah mulai dari perbankan syariah, pasar modal syariah dan industri keuangan non bank syariah.
Selain itu, IDB juga akan mendukung program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan kecil.
Khusus untuk pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan, IDB sepakat meningkatkan peranannya dalam memberikan pinjaman lunak kepada lembaga keuangan mikro syariah, dan pengembangan ekonomi mikro di Indonesia.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More