Jakarta – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) melalui Unit Syariah (Allianz Syariah) terus fokus pada upaya pengembangan bisnis asuransi syariah dan mencatatkan pertumbuhan yang baik hingga saat ini. Strategi yang diimplementasikan juga sejalan dengan misi Allianz Indonesia untuk memberikan perlindungan ke lebih banyak masyarakat Indonesia.
“Allianz Syariah terus fokus pada pemantapan sumber daya manusia dan penguatan jaringan tenaga pemasar berlisensi syariah sebagai fondasi distribusi yang esensial. Didorong oleh masih sangat besarnya pasar syariah di Indonesia, kami percaya Allianz Syariah dapat terus mencatatkan pertumbuhan,” kata Ginawati Djuandi, Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia, dikutip 22 November 2022.
Per kuartal ketiga tahun 2022, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang kuat untuk Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 53,5%, jauh di atas rata-rata pasar sebesar 10,2%, dengan market share 14,8%. Selain itu, untuk Weighted New Business Premium (WNBP) Allianz Syariah tumbuh sebesar 46,5%, di atas rata-rata pasar sebesar 32,1%, dengan market share sebesar 13,1%. Pertumbuhan yang kuat ini didukung oleh kanal distribusi keagenan dan bancassurance.
Allianz Syariah juga konsisten merekrut generasi milenial yang memiliki minat untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan. Hal ini menjadi prioritas Allianz Syariah dalam memperkuat jalur distribusi pemasaran, mengingat generasi milenial akan terus berkembang menjadi pasar asuransi syariah ke depannya. Saat ini, Allianz Syariah didukung lebih dari 30 ribu tenaga pemasar berlisensi syariah, yang 60% di antaranya merupakan generasi milenial. Di samping itu, Allianz Syariah juga bekerja sama dengan beberapa mitra perbankan untuk menjangkau dan menyediakan produk asuransi syariah kepada lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.
Lalu dari sisi layanan, Allianz Syariah menyediakan fasilitas layanan berbasis digital, baik untuk mitra bisnis/tenaga pemasar maupun nasabah. Mulai dari tahap menyediakan informasi produk, pengajuan asuransi, pembayaran kontribusi, informasi terkait polis sampai pengajuan klaim asuransi kesehatan syariah kini dapat dilakukan melalui platform digital.
Sampai kuartal ketiga tahun 2022, Allianz Syariah telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp658 miliar, dimana 59% dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antar peserta asuransi syariah.
“Kami fokus pada pengembangan bisnis, SDM dan kanal distribusi, serta terus melakukan persiapan proses dan sistem sebagai landasan yang kuat menuju spin off unit syariah. Ketiga hal ini menjadi komitmen kami untuk senantiasa memberikan solusi perlindungan dan layanan asuransi syariah yang dibutuhkan nasabah serta masyarakat Indonesia pada umumnya,” pungkas Ginawati. (*) Steven Widjaja
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More