Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 0,838 poin atau 0,02% ke level 4.450,215 pada perdagangan Rabu, 11 November 2015. Sedangkan Indeks LQ45 juga dibuka turun tipis 0,220 poin atau 0,03% ke level 754,483.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju pelemahan yang terjadi hari ini mulai mengindikasikan mulai adanya pengurangan daya jual. Sehingga pagi ini indeks bergerak cenderung terkoreksi tipis.
Ia memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan berada pada rentang support 4.415-4.430 dan resistance 4.485-4.520.
Laju IHSG kemarin mencoba bertahan di area target support 4.424-4.465 dan gagal menuju target resistence 4.538-4.567 dan berakhir jauh di bawah target level tersebut.
Jika diasumsikan pola pelemahan saat ini kata Reza sama seperti laju di akhir Oktober, sehingga seharusnya terdapat peluang kenaikan. Akan tetapi, itupun juga harus ditopang oleh sentimen yang cukup positif untuk dapat mengangkat IHSG dari zona merahnya.
“Namun demikian, kami tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan meskipun utang gap terdekat di level 4.546-4.560 telah tertutupi dan juga utang gap 4.470-4.496 yang juga telah tertutupi sehingga masih ada masih ada utang gap di level 4.346-4.381. Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada dan berharap kenaikan dapat terjadi,” Kata Reza dalam riset hariannya. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More