Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 10,43 poin atau 0,16%
ke level 6.366,08 diawal tahun baru 2018. Setelah sebelumnya IHSG ditutup menguat 0,66% atau 41,61 poin ke posisi 6.355,65 pada penutupan dipenghujung tahun 2017 lalu.
Jika penutupan perdagangan akhir tahun ditutup oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kali ini pembukaan perdagangan awal tahun 2018 dibuka oleh Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran pejabat pemerintahan lainnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memgatakan, di bursa kita tidak menjual barang tapi menjual indeks yakni kepercayaan. Sehingga, bermain dipasar saham merupakan pasar yang mengandalkan harapan.
“Memang kita harus bersyukur hampir semua indikator ekonomi membaik. Walaupun terjadi anomali, tetapi sekarang sudah membaik,” ujar Jusuf Kalla di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa, 2 Januari 2018.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyampaikan jika
segenap pihak patut mengapresiasi keberhasilan bursa dalam menjaga maraknya pasar modal. Kondisi positif ini merupakan kerja bersama semua pihak dibawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden dalam membangun ekonom di Indonesia.
“Pemanfaatan pasar modal kita sebagai sumber alternatif jangka panjang infrastruktur yang belum mengalami peningkatan. Sehingga perlu ditingkatkan,” tambah Wimboh. (*)
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More
Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More
Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More
Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More
Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More