Fokus pasar pada perdagangan hari ini tertuju pada laporan indikator ekonomi yang akan terbit pekan ini. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 16,030 poin atau 0,33% ke level 4.784,152 pada perdagangan Selasa, 4 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 4,103 poin atau 0,50% ke level 810,951.
Pelamahan ini sejalan dengan kondisi indeks AS semalam yang turun didorong oleh kekecewaan pasar pada sebagian laporan indikator makro AS yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi.
Hasilnya beberapa bursa di Asia pagi ini ikut terseret dengan dibuka turun, termasuk IHSG.
Dari pasar komoditas dunia, harga minyak naik dan harga emas tercatat melemah seiring dengan penguatan sementara nilai tukar US.
Dari pasar dalam negeri, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff mengatakan IHSG tidak mampu menahan rebound, dan ditutup melemah pada perdagangan kemarin.
Untuk itu ia memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak flat seiring dengan telah dilaporkannya kinerja emiten di semestar I 2015, yang kurang menggembirakan, khususnya sahaam berkapitalisasi pasar besar.
“Fokus pasar tertuju pada laporan indikator ekonomi yanag akan terbit pekan ini hingga tanggal 4/10/15. EIDO tercatat melemah dan nilai tukar rupiah menguat sementara ke level Rp13.490,” kata Ruliff, mengutip riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More