Jakarta–Indekss Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 7,175 poin atau 0,16% ke level 4.601,565 pada perdagangan Kamis, 29 Okober 2015. Sementara Indeks LQ45 turun 1,840 poin atau 0,23% ke level 794,140.
Masih cukup kuatnya aksi jual saham pada perdagangan pagi ini, jadi pemicu penurunan indeks.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memproyeksikan IHSG akan berada pada rentang support 4.570-4.589 dan resisten 4.634-4.662.
Laju IHSG mampu bergerak di bawah target support 4.621-4.650 dan gagal mendekati target resistance 4.705-4.715. Hal ini dipengaruhi cukup maraknya aksi jual saham dan membuat laju IHSG terus melemah.
Potensi pelemahan sendiri lanjut Reza masih ada namun, membutuhkan konfirmasi selanjutnya. Terutama dari reaksi pelaku pasar terhadap hasil rapat FOMC.
“Jika diasumsikan hasil rapat The Fed memberikan sentimen positif maka laju IHSG pun dapat memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali berbalik naik. Jika tidak maka laju IHSG berpeluang menuju utang gap 4.616-4.627 setelah utang gap 4.666-4.675 telah terlunasi sehingga masih menyisakan utang gap di level 4346-4381. Tetap cermati sentimen yang ada,” jelas Reza. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More