Investor memantau pergerakan saham/istimewa
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di hari kedua awal pekan tahun 2023 sesi I ditutup menguat 38,33 poin atau sebesar 0,56% ke level 6889,32 dari dibuka terkoreksi 6841,24 pada pembukaan perdagangan hari ini (3/1).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 227 saham terkoreksi, 285 saham menguat, dan 1733 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 12,18 miliar saham diperdagangkan dengan 696 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp4,47 triliun.
Indeks-indeks juga turut tercatat menguat diantaranya IDX30 meningkat 0,60% menjadi 489,82, indeks LQ45 meningkat 0,67% menjadi 941,38, SRI-KEHATI meningkat 0,57% menjadi 418,40, dan indeks JII meningkat 0,73% menjadi 587,70.
Kemudian, sebagian besar sektor saham terlihat menghijau diantaranya adalah sektor energi menguat 0,28%, sektor kesehatan menguat 1,74%, industrial menguat 0,31%, infrastruktur menguat 1,95%, sektor non-siklikal menguat 0,59%, siklikal menguat 0,28%, sektor transportasi 0,97%, sektor industri non-migas 1,10%, dan sektor teknologi 0,26%.
Sedangkan, sektor yang mengalami pelemahan yaitu, sektor keuangan melemah 0,25% dan properti melemah 0,59%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE). Sedangkan saham top losers adalah PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), PT Pelayanan National Bina Buana Raya Tbk (BBRM), dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS), PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). (*).
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More