Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini (18/5) berada di posisi 14.865/US$ tercatat melemah 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan pada Jumat minggu lalu (15/5) di 14.860/US$.
Meski begitu Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen positif terlihat bakal kembali masuk ke pasar keuangan pagi ini. Pasar menyikapi positif lockdown yang dibuka di beberapa negara seperti di kawasan Eropa, sebagian AS, Tiongkok, Korsa Selatan,Vietnam seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemi tersebut.
“Sentimen positif ini juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini ke arah Rp14.800-Rp14.750,” kata Ariston di Jakarta, Senin 18 Mei 2020.
Ariston menambahkan, penguatan rupiah terhadap dolar AS juga terbantu oleh stimulus besar yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS yang memperbesar likuiditas dollar di pasar. The Fed kurang lebih sudah mengeluarkan US$2 triliun untuk pembelian obligasi.
“Namun demikian pasar masih mewaspadai potensi gelombang kedua pandemi pasca pelonggaran lockdown dan memburuknya data-data ekonomi karena wabah yang bisa menekan kembali sentimen positif,” tambah Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More