Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan dibuka naik Tipis 8,39 poin atau 0,16 persen ke level 5.389,06 pada perdagangan Kamis, 16 Februari 2017. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,10 poin atau 0,24 persen ke level 895,82.
Indeks naik pagi tadi seiring sentimen positif dari penguatan global. Dimana bursa AS semalam ditutup menguat dan kembali mencatat new high di tengah berlanjutnya optimisme pasar terhadap agenda ekonomi pro-growth dan beberapa kebijakan Donald Trump.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan bursa AS di pengaruhnya data inflasi yang terbit lebih baik dari bulan sebelumnya maupun angka consensus, CPI MoM 0,6% MoM (Jan17) vs 0,3% MoM dan 2,5% YoY (Jan17) vs 2,1% YoY, serta laporan retail sales sebesar 0,4% MoM vs angka survei 0,1% MoM juga dilihat menjadi sentimen positif penggerak indeks.
Dari pasar Eropa, indeks tercatat naik setelah Janet Yellen memberikan sinyal atas kemungkinan kenaikan Fed rate bulan depan.
Dari pasar komodoitas, harga minyak dunia tercatat turun setelah laporan inventory kembali tercatat record high.
Harga emas mengalami kenaikan setelah sempat turun didorong oleh kenaikan inflasi, laporan penjualan retail serta nilai USD yang tercatat menguat hingga one-month high.
Fokus pasar domestik tertuju pada masa pelaporan kinerja keuangan emiten 2016, setelah pilkada yang berlangsung relatif aman kemarin.
Nilai tukar rupiah yang kembali melemah ke Rp13.331 masih akan memberikan tekanan pada indeks, ditengah penguatan EIDO.
Hari ini, pasar menantikan data trade balance dan pengumuman BI 7D RR rate, selain data penjualan mobil dan motor sebagai indikator lain pertumbuhan ekonomi dalam negeri. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More