Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik 16,17 poin, atau 0,29 persen ke level 5.668,00 pada perdagangan Rabu, 5 April 2017.
Aksi beli saham kembali mewarnai penguatan indeks pagi ini, khususnya saham-saham unggulan. Hal itu terlihat dari Indeks LQ45 yang naik cukup besar 4,06 poin atau 0,43 persen ke level 944,92.
Jika penguatan ini terus terjadi, bukan tidak mungkin Indeks hari ini bisa kembali catat rekor baru sepanjang masa di level 5.700.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri ditutup menguat tipis semalam setelah para investor mencerna data ekonomi AS yang relatif optimistis hingga kuartal pertama 2017.
Saat ini fokus pelaku pasar tertuju terhadap hasil FOMC meeting pada Kamis, yang mengindikasikan tendensi dovish diperkirakan bisa mengembalikan sentimen dolar.
Di sisi lain, pasar tengah mencermati hasil dari realisasi janji Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping di akhir pekan terkait hubungan perdagangan.
Sama halnya, Bursa AS, Bursa Eropa juga naik sejalan dengan penguatan sektor komoditas yang mengimbangi penurunan produsen mobil. Sementara harga minyak mentah masih konsisten naik.
IHSG hari ini diperkirakan cenderung bergerak flat merespon target pertumbuhan domestik di 2018 turun 5,6 persen secara setahunan dari perkiraan awal.
Reli harga komoditas sepekan terakhir juga mengangkat porspek pertumbuhan dan memberi sentimen untuk pasar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More