Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 1.512 poin atau 0,03% ke level 4.527,431 pada perdagangan Selasa, 5 Januari 2016. Sementara Indeks LQ45 juga naik tipis 0,429 poin atau 0,05% ke level 782,631.
Kendati dibuka naik, sentimen negatif masih mewarnai laju indeks pagi ini, salah satunya dari laju Bursa AS semalam yang mengawali perdagangan awal tahun dengan ditutup melemah cukup dalam.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, hal tersebut dipengaruhi oleh antusias investor yang memborong aset safe haven seperti emas dan treasury yang juga naik hingga penutupan dini hari tadi.
Kini ada dua wacana yang menjadi topik utama investor pertama terkait terkoreksinya Indeks Shenzhen (-8.22%) dan Shanghai Composite (-6.86%) sebelum akhirnya disuspensi oleh bursa, kedua soal tensi yang terjadi di timur tengah atas eksekusi imam Shiite Nimr al-Nimrs yang mengakibatkan putusnya hubungan diplomatik antara Saudi dan Iran.
Dari dalam negeri, IHSG kemarin terkoreksi cukup dalam ke level 4,525 (-1.46%). Seluruh sektor mengalami penurunan dengan sektor perkebunan mengalami koreksi terbesar (-3.6%).
Sektor Perdagangan, Pertambangan, Manufakturing, Konsumsi dan Industri Dasar seluruhnya jatuh dibawah -2%.
“Kami mewaspadai pergerakan pasar hari ini seiring dengan meningkatnya volatilitas dan naiknya aset safe haven,” pungkas Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More