Pasar Modal

Dibuka Naik, IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka naik 21,73 poin atau 0,45% ke level 4.883,17 pada perdagangan Kamis, 17 Maret 2016.

Masih maraknya sentimen positif yang muncul di pasar global, jadi pendorong penguatan indeks hari pagi ini.

Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, bursa AS sendiri ditutup menguat semalam menyusul suku bunga tidak jadi dinaikkan oleh The Fed. Selain itu, investor juga menanggapi positif terhadap penurunan estimasi pertumbuhan ekonomi, di mana The Fed memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS hanya akan mencapai 2.2% (proyeksi sebelumnya 2.4%), melihat belum stabilnya ekonomi global secara keseluruhan.

Mengikuti bursa global, pagi hari inipun mayoritas bursa regional Asia juga dibuka menguat.

Dengan kondisi tersebut, IHSG kembali  berpeluang menguat hari ini. Selain itu juga seiring dengan ekspektasi masuknya capital inflow dan kemungkinan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, menyusul penundaan suku bunga AS. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

2 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

3 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

4 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

5 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

5 hours ago