Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini (19/6) dibuka pada posisi 14.065/US$ atau menguat 0,09% bila dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya (18/6) di level 14.077/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, meski pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) telah memberikan sentimen positif untuk rupiah namun pergerakan rupiah masih diliputi sentimen negatif dari global.
“Namun faktor penggerak rupiah bukan BI saja. Rupiah masih sangat rentan dengan faktor dari luar. Saat ini dari luar masih ada tarik menarik antara sentimen positif dan negatif sehingga rupiah belakangan ini bergerak tipis,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 19 Juni 2020.
Menurutnya, pembukaan ekonomi kembali di beberapa negara di tengah pandemi memberikan sentimen positif ke pasar, termasuk ekonomi new normal di Indonesia. Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai peningkatan penyebaran virus covid19 dan second wave yang bisa menurunkan kembali aktivitas ekonomi.
Selain itu, ketegangan geopolitik regional di Asia antara dua Korea serta Tiongkok dan India, juga bisa menahan penguatan rupiah terhadap dollar AS. “Hari ini mungkin penguatan tipis lagi seperti Kemarin, dengan potensi kisaran 14.000/US$ hingga 14.100/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (19/6) kurs rupiah berada pada posisi 14.242/US$ terlihat melemah dari posisi 14.186/US$ pada perdagangan kemarin (18/6). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi besar negara-negara anggota Developing Eight (D-8)… Read More
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More
Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More
Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More