Market Update

Dibuka Menghijau, IHSG Naik ke Level 7.199

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (4/12) pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.199,62 atau naik tipis 0,05 persen dari level 7.195,88.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 220,31 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 12 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp182,83 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 72 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 196 saham tetap tidak berubah. 

Sebelumnya, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal akan akan mencoba break resistance di level 7.240-7.270.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Ini Sederet Sentimennya

“Jika berhasil, break minor downtrend-nya. Dengan level support IHSG 7.120-7.150 dan level resistance IHSG 7.240-7.270,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 4 Desember 2024.

Dari sisi, indeks-indeks Wall Street mayoritas meningkat pada perdagangan kemarin (3/12), terlihat dari S&P 500 naik tipis 0,05 persen ke level 6.049,88, Nasdaq Composite menguat 0,4 persen menjadi 19.480,91. Sedangkan, Dow Jones melemah 0,17 persen ke level 44.705,53.

Kepala Strategi Ekuitas di U.S. Bank Wealth Management, Terry Sandven, mengatakan pergerakan saham cenderung stagnan menjelang rilis laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/12). 

Sementara itu, Bursa Asia turut menguat pada perdagangan kemarin, di mana Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,91 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,00 persen, Taiex Taiwan naik 1,28 persen, CSI 300 China naik 0,11 persen, Kospi Korea Selatan meningkat 1,86 persen, ASX 200 Australia naik 0,56 persen, Straits Times Singapura naik 0,93 persen, dan FTSE Malaysia naik 0,72 persen.

Bursa Asia mendapat sentimen positif dari penguatan Wall Street yang didorong oleh reli saham teknologi. Para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS.

Baca juga: Delta Giri Wacana Bakal IPO, Incar Dana Segar Rp1,03 Triliun

Salah satunya, dari Pejabat The Fed Christopher Waller yang mengatakan, pihaknya cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember yang diperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25bps. 

Sementara di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang lemah. Selain itu, investor kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

42 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago