Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (24/11) dibuka pada posisi Rp14.150/US$, angka tersebut terlihat melemah 0,01% bila dibandingkan perdagangan kemarin (23/11) di level Rp14.149/US$.
Meski begitu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen positif masih membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini di pasar Asia. Sentimen datang dari laporan keberhasilan pengujian vaksin.
“Kali ini ada perkembangan efektifitas vaksin dari Astrazeneca yang memberikan sentimen positif ke pasar keuangan,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 24 November 2020.
Selain itu, kabar baik datang dari politik AS dimana Trump akhirnya mengizinkan masa transisi pemerintahannya. Selain itu ada potensi dipilihnya Mantan Gubernur The Fed Janet Yellen sebagai menteri keuangan AS yang baru oleh Joe Biden juga memberikan sentimen positif ke pasar.
“Tapi berita ini punya dua sisi, selain bagus untuk aset berisiko, juga mendorong penguatan dollar AS karena adanya kepastian politik di AS,” tambah Ariston.
Menurutnya, rupiah masih berpeluang menguat terhadap dollar AS dengan potensi kisaran Rp14.100/US$ hingga Rp14.200/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (24/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.196/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.164/US$ pada perdagangan kemarin (23/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More