Jakarta – Setelah lima hari berturut-turut menguat di perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (21/11) mengawali perdagangan di zona merah. Namun, laju rupiah diprediksi masih berpeluang untuk kembali menguat di akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 47 poin atau 0,32 persen di level Rp14.635 per dolar AS. Kemudian pelemahan rupiah mulai berkurang pada pukul 09.28 WIB yang melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.608 per dolar AS. Kondisi ini menunjukkan rupiah masih berpeluang menguat.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah yang masih berpeluang melanjutkan penguatan diakhir perdagangan hari ini seiring dengan masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri antara lain kenaikan suku bunga acuan BI dan rilis paket kebijakan ekonomi.
“Laju rupiah yang melanjutkan tren kenaikannya kembali membuka peluang untuk dapat kembali melanjutkan kenaikan. Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14580-Rp14.595 per dolar AS,” ujar Reza dalam risetnya di Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Dirinya mengatakan, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan BI menjadi 6 persen dan rilis paket kebijakan ekonomi pemerintah, diharapkan bakal memberikan sentimen dari dalam negeri masih bertahan positif untuk mendukung keberlanjutan kenaikan rupiah hingga akhir pekan ini.
“Meski demikian, juga perlu diperhatikan rendahnya posisi dolar AS juga dapat dimanfaatkan spekulan untuk masuk. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” ucap Reza. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More