Indeks saham; Ditopang sektor finance dan properti. (Foto: Budi Urtadi).
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 34.50 poin atau 0,77% ke level 4,463.80 pada perdagangan Selasa, 10 November 2015. Pelemahan indeks terjadi seiring pelemahan bursa global, akibat kembali munculnya spekulasi atas naiknya suku bunga the Fed bulan pada depan.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, mengungkapkan pagi ini pasar sendiri masih menunggu diumumkannya inflasi Tiongkok yang diperkirakan akan kembali melambat.
Dari pasar regional, IHSG kemarin melemah signifikan dan turun -1.47% di level 4,499.5 didorong oleh pelemahan seluruh sektor bursa utama dengan dengan pelemahan terbesar dialami oleh sektor Industri Dasar (-3.23%), Properti (-2.77%) dan Aneka Industri (-2.34%).
Investor asing kembali mencatat net-sell walau tidak terlampau besar senilai Rp75miliar.
“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan seiring dengan terkoreksinya bursa AS dan semakin besarnya kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga tahun ini,” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More