News Update

Dibayangi Teror Bom, Sesi I IHSG Masih Menguat

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 9,02 poin, atau 0,17 persen ke level 5.713,35 pada perdagangan Jumat (26 Mei 2017) pagi tadi. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,49 poin atau 0,26 persen ke level 955,73.

Sentimen negatif dari kekacauan yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu, yakni ledakan bom di wilayah Kampung Melayu, tidak terlalu memberi dampak signifikan ke pasar saham.

Bahkan di penutupan sesi I siang ini posisi IHSG masih mengalami penguatan hingga 11,73 poin atau 0,21 persen ke level 5,715.16.

Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri menguat dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak level tertinggi, didorong oleh sektor konsumsi, teknologi dan retail.

Sentimen lain berasal dari hasil pertemuan the Fed yang melihat kemungkinan kenaikan suku bunga terjadi dalam waktu dekat meski masih memerlukan konfirmasi bahwa pelambatan ekonomi saat ini hanya sementara.

The Fed juga berencana mengurangi stimulus senilai USD4,5 triliun. Data jobless claims tercatat sebesar inline di 234.000, menunjukkan sehatnya lapangan pekerjaan AS.

Dari pasar komoditas, minyak tercatat turun ke USD51,5/barrel meski hasil pertemuan OPEC menyatakan setuju untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga Maret 2018.

Hasil keputusan ini dianggap mengecewakan karena banyak pihak yang menginginkan perpanjangan periode pemangkasan produksi juga diikuti dengan pemangkasan produksi yang lebih besar.

Riak optimis penguatan harga minyak masih menggantung paska laporan persediaan minyak AS yang tercatat turun 4,4 juta barel ke 516,4 juta barel. Harga emas tercatat tercatat flat di USD1.255/toz.

Menyambut dimulainya bulan puasa, IHSG pun hari ini diprediksi bergerak flat di tengah minimnya sentimen positif serta maraknya pemberitaan bom Kampung Melayu, yang membuat faktor keamanan menjadi isu yang diperhatikan investor. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

36 mins ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

56 mins ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 hours ago