Market Update

Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.000 dan level resistance 7.140.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000-7.140,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 24 Desember 2024.

Pilarmas menyoroti, dari sentimen global, kepercayaan konsumen di Amerika Serikat  (AS) mengalami penurunan tak terduga pada periode Desember atau pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Hal ini dipicu akibat kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan ketidakpastian terkait kebijakan pemerintahan Trump.

Menurut laporan Conference Board, indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 104,7, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok usia di atas 35 tahun.

Angka tersebut jauh di bawah proyeksi rata-rata dalam survei ekonom Bloomberg, sementara indikator ekspektasi mencapai titik terendah dalam lima bulan. Banyak konsumen dalam survei menyebut politik dan tarif sebagai faktor utama kekhawatiran mereka.

“Sejauh ini kami melihat hal ini menjadi tanda-tanda atau peringatan bagi pemerintah AS untuk mengkaji ulang kebijakan tarif yang akan ditentukan pada pemerintahan Donald Trump, mengingat masih banyaknya impor yang dilakukan AS dalam memenuhi permintaan pasar,” imbuhnya.

Baca juga: KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025
Baca juga: RUPSLB Petrosea Restui Stock Split Saham 1:10

Adapun, dari sentimen domestik di sepanjang 2024, sekitar 80.000 pekerja telah terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), menyatakan bahwa salah satu penyebab utama adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 dan masuknya barang impor, sehingga ia mengusulkan agar aturan tersebut direvisi.

Selain itu, terdapat laporan bahwa 60 perusahaan telah tutup, melakukan PHK atau merumahkan karyawannya.

Sejauh ini, Pilarmas melihat dampak masuknya barang impor menjadi momok bagi industri dalam negeri sehingga dengan banyaknya pekerja yang terdampak PHK dan perusahaan yang memutuskan untuk tutup. Ini berdampak pada daya beli menurun yang saat ini kita rasakan beberapa waktu belakangan.

Langkah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengusulkan untuk merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 yang mempermudah izin impor tentu menjadi harapan bagi industri dalam negeri. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

19 mins ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

6 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

7 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

7 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

7 hours ago

Komisi VII DPR Dukung PPN 12 Persen, Asalkan…

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More

7 hours ago