Ilustrasi transformasi ekonomi digital. (Foto: istimewa)
Jakarta – Sebagai perusahaan rintisan, S-Quantum Engine (SQE) terus mendorong transformasi digital baik pada produk digital maupun layanan keuangan. Perusahaan ini hadir untuk membantu unit bisnis layanan keuangan di Sinar Mas Group dengan mengembangkan produk berbasis aplikasi dan web.
Sinar Mas sendiri dikenal sebagai konglomerat raksasa yang mendominasi pasar domestik dan global. Di sektor layanan keuangan, ada PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) dengan lebih dari 40 anak perusahaan yang berfokus pada asuransi, pasar modal, perbankan, pembiayaan, dan jasa keuangan lainnya.
Baca juga: Transformasi Digital Sektor Keuangan jadi Tantangan Ekonomi RI
SMMA sebagai bagian Sinarmas Group menggandeng SQE untuk menghadirkan transformasi digital guna menjaga relevansi dan keunggulan produk dan layanannya. Terry Lim selaku Group Chief Strategy & Digital Officer Sinar Mas menilai, SQE mampu mengembangkan produk yang tepat, dengan cara yang tepat.
“Fitur-fitur dalam produk digital buatan SQE selalu mempertimbangkan kebutuhan pengguna sekaligus efisiensi bisnis,” ujar Terry Lim dalam keterangannya dikutip 17 September 2023.
Pengaruh besar SQE untuk Sinar Mas terukur dari akurasi solusi yang ditawarkan lewat proses riset dan strategi yang tajam. SQE juga memiliki keistimewaan lain yang menarik bagi job seeker. Di tengah tech winter, perusahaan ini menerapkan hybrid working dan tidak melakukan pengurangan tenaga kerja.
“Kerja di SQE itu seperti di start-up, fleksibel dan berorientasi pada hasil. Tapi didukung stabilitas dan jenjang karier matang seperti di perusahaan korporat SQE menghargai talenta para high-achiever yang berambisi tinggi. Kenaikan level di sini didasarkan kinerja, bukan lama bekerja,” ungkap Prita Setiyani, Head of Human Resources SQE.
Asal tahu saja, perusahaan yang kini bergabung di SQE adalah profesional dengan pengalaman membangun produk digital di perusahaan terkemuka seperti McKinsey & Company, Kearney, Google, GoTo, Grab, Shopee, Traveloka, Zenius, Accenture, CIMB, AIA, dan Agoda.
Baca juga: Asuransi Sinar Mas Mengklaim jadi Asuransi Umum Pertama yang Sudah Jual Unit Link
“Strategi yang disusun untuk memecahkan masalah perlu divalidasi melalui iterasi selama tahap pengembangan hingga produk diluncurkan dan mencapai tujuannya,” tambah Terry.
Tahun ini, SQE telah sukses membangun situs Asuransi Simas Jiwa (ASJ) dengan mempermudah transaksi asuransi dan pengajuan klaim secara daring, serta membandingkan produk agar pengguna bisa memilih polis sesuai kebutuhan.
Di samping ASJ, SQE akan segera meluncurkan produk-produk hasil transformasi digital dari sejumlah unit bisnis Sinar Mas lainnya. Tidak menutup kemungkinan, SQE akan memberi terobosan di luar grup Sinar Mas. (*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More