Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) baru saja menunjuk Meliza M. Rusli sebagai direktur utama. Meliza mengatakan akan fokus melanjutkan dan memperkuat komitmen PermataBank untuk menjadi bank universal, yang melayani semua segmen dan lintas generasi.
“Visi yang akan saya bawa merupakan kelanjutan dari apa yang sudah kami lakukan dua tahun belakangan. Visi besarnya saya ingin membawa PermataBank menjadi bank universal yang solid. Bisa melayani semua segmen dan lintas generasi. Baik korporasi, SME dan commercial. Di samping itu, kami ingin memperdalam layanan kepada nasabah-nasabah utama PermataBank,” ujar Meliza dalam Exclusive interview bersama usai RUPST PermataBank di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022.
Salah satu upaya untuk mewujudkan keinginan menjadi bank universal, Meliza menekankan bahwa PermataBank akan terus memacu inovasi digital. Inovasi ini penting untuk memperluas produk dan layanan serta memperdalam hubungan dengan nasabah. Sinergi dengan Bangkok Bank yang mengakuisisi PermataBank pada Mei 2020 juga menjadi kekuatan perseroan.
Bangkok Bank sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1968 sebagai cabang dari foreign bank. Basis customernya sudah banyak. Hubungan dengan nasabah juga sangat dalam. Beberapa nasabah bahkan sudah mengikuti perjalanan sejak tahun 1960-an, sudah lintas generasi. Kedalaman hubungan yang dimiliki Bangkok Bank ini sekarang dibawah ke PermataBank. Cabang Bangkok Bank di Indonesia sendiri sudah diintegrasikan ke PermataBank, dan bisa menawarkan lebih banyak produk dan layanan. Tadinya, cabang Indonesia fokus ke segmen koporasi, karena di Thailand sendiri Bangkok Bank menjadi bank terbesar dan fokus utamanya di segmen korporasi.
Dengan keberadaan Bankok Bank sebagai induk usaha, PermataBank akan menambah lebih banyak produk dan layanan, termasuk untuk segmen korporasi dan international banking. Untuk korporasi, dari sisi digital perseroan sudah mengembangkan Permata e-Busines.
“Dan kita banyak kolaborasi lain dengan Bangkok Bank dari sisi produk. Kita banyak mengeluarkan produk yang berhubungan dengan trade finance. Kita juga tergabung dalam jaringan blockchain bekerjasama dengan Contour. Ke depan kita akan siapkan produk-produk lain. Sebagai anak usaha Bangkok Bank, kita akan terus support, termasuk customer Bangkok Bank yang datang ke Indonesia untuk investasi. Sekarang kan makin banyak perusahaan-perusahaan grup besar yang ingin masuk investasi di Indonesia. Dengan hubungan yang mereka punya dengan Bangkok Bank, PermataBank siap membantu support,” tambah Meliza.
Terkait digitalisasi, lanjut Meliza, pihaknya menyiapkan produk-produk yang siap berkolaborasi dengan pemain digital lainnya. Maka itu PermataBank membangun banyak sekali Application Programming Interface (API) untuk menghubungkan platform digitalnya dengan ekosistem digital lain.
“Apa yang kita bangun hari ini, kita ingin memberikan kemudah-kemudahanan bagi customer. Jadi kita pertama fokusnya nasabah dulu nih. Fokusnya customer experience kita perbaiki dengan inovasi. Kedua, kita ingin memperbanyak dan memperluas kerjasama dengan ekosistem digital,” imbuhnya. (*) Ari Astriawan
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More