Jakarta – Bank IBK Indonesia resmi mengangkat Oh In Taek selaku direktur utama terbaru mereka. Pengangkatan ini diresmikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Selasa, 13 Februari 2024.
Oh sudah memiliki pengalaman di Bank IBK di Korea Selatan selama 30 tahun. Oh pernah bekerja di bagian corporate banking dan corporate financing di kantor cabang. Sementara di kantor pusat, Oh bertanggung jawab dalam menangani berbagai bisnis. Di Indonesia, Oh bertekad membesarkan IBK Bank agar tumbuh lebih baik lagi.
Baca juga: Right Issue Direstui, IBK Bank Targetkan Raup Dana Rp936 Miliar
“Memang, saat ini Bank IBK Indonesia masih kecil. Namun, saya sebagai CEO Bank IBK Indonesia akan membangun fondasi yang kuat agar bank dapat terus tumbuh selama 50 tahun hingga 100 tahun ke depan,” papar Oh.
Selain itu, Oh juga memiliki beberapa fokus di Bank IBK Indonesia. Beberapa yang ia maksud adalah memperkuat infrastruktur teknologi informasi (TI), rekrutmen sumber daya manusia (SDM) berkualitas, transmisi pengalaman dalam corporate banking, dan memperkuat aktivitas marketing bank.
Lebih lanjut, Oh memiliki target dalam mengembangkan bisnis korporasi dan bisnis usaha kecil menengah (UKM), yang merupakan bisnis utama Bank IBK Indonesia.
“IBK Indonesia sebagai bank terdepan untuk UKM dan korporasi, secara aktif akan terus memberi dukungan keuangan terhadap UKM dan korporasi, agar dapat berkontribusi dalam kemajuan ekonomi,” terangnya.
Baca juga: IBK Bank Optimistis Pertumbuhan Kredit Selama 2024 Naik 34 Persen
Ini sesuai dengan visi dan misi Bank IBK Korea Selatan, yang ingin menjadi leading bank di bidang sarana multi infrastruktur (SMI) dan korporasi. Untuk itu, mencapai visi dan misi ini di Indonesia akan menantang karena ketatnya persaingan antar bank di Indonesia.
Untuk itu, Oh berharap dia dan IBK Indonesia mendapat dukungan dari orang-orang dan stakeholder terkait. Sebagai informasi, Oh diangkat menggantikan Cha Jae Young yang pada 19 Desember 2023 lalu, mengundurkan diri. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More