Jakarta – Dian Siswarini mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk. Pengunduran diri ini disampaikan melalui surat resmi yang diterima perseroan pada 3 Desember 2024.
“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini selaku Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat,” tulis Ranty Astari Rachman, Corporate Secretary PT XL Axiata Tbk dalam keterbukaan informasi dikutip 4 Desember 2024.
Dia melanjutkan, adapun alasan pengunduran diri Dian Siswarini dari posisi presiden direktur perseroan dikarenakan alasan pribadi.
Baca juga: XL Axiata dan OCBC Rilis Layanan Finansister, Simak Manfaatnya!
“Selanjutnya permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tambah Ranty.
Dian mengawali karier di industri telekomunikasi sejak 1991. Pada 1996, dia bergabung dengan XL Axiata. Berbagai posisi kunci pada Departement Network and Engineering pernah diembannya, seperti network services director (2007 -2011) dan director/chief digital services officer (2011 – 2014).
Setahun kemudian, Dian diangkat menjadi group chief of marketing and operation officer. Dari situ, kariernya melesat. Di tahun 2014, dia dipercaya mengemban jabatan sebagai wakil presiden direktur.
Baca juga: Berkat Hal Ini, XL Axiata Caplok 750 Ribu Pelanggan Link Net
Dia ‘mencicipi’ posisi wakil presiden direktur hanya satu tahun. Berkat etos dan kerja kerasnya, dia dipromosikan menjadi presiden direktur XL Axiata. Dian menjadi orang nomor satu di XL Axiata mulai dari 2015 hingga saat ini.
Namun, per 3 Desember 2024, lulusan Institut Teknologi Bandung ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden direktur XL Axiata. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More