Penunjukan sasaran bisnis yang lebih luas juga dapat dilakukan oleh pemegang saham pengendali juga perubahan entitas atau brand bank hasil akuisisi.
“Dengan adanya akuisisi ini, maka perkembangan perseroan dengan Apro di Indonesianakan semakin baik. Hal itu diyakini dapat memberikan insights berkualitas dalam pasar keuangan Indonesia serta mempunyai daya saing dengan Bank BUKU II,” tambahnya.
Baca juga: Daya Tahan Perbankan Tetap Bagus
Sebagai catatan hingga akhir tahun lalu, modal inti Bank Dinar mencapai Rp431 miliar dengan jumlah aset sebesar Rp2,3 triliun. Sedangkan untuk kredit, per Desember 2016 Bank Dinar telah menyalurkan kredit sekitar Rp1,3 triliun dengan jumlah laba sebesar Rp17,2 miliar.
Disamping itu perseroan berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di kisaran 1,35 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More