Keuangan

Di Tengah Tantangan Pasar Perumahan, SMF Bidik Laba Bersih Rp472 Miliar di Akhir 2024

Lampung – Di tengah kondisi pasar primer perumahan yang masih menantang, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membidik laba bersih sebesar Rp472 miliar hingga akhir 2024. Target itu terbilang konservatif, naik tipis dibandingkan realisasi laba tahun lalu sebesar Rp466 miliar.

Target laba yang hanya naik Rp6 miliar dibandingkan 2023 itu akan ditopang kenaikan pendapatan yang diprediksi bisa tembus Rp2,4 triliun. Angka itu meningkat 15,38 persen year on year (yoy) dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.

“Bicara pendapatan kita di angka Rp2,4 triliun dan untuk laba nanti target RKP kita di angka Rp472 miliar,” terang Bonai Subiakto, Direktur Keuangan dan Operasional SMF dalam konferensi pers di Lampung, Minggu, 29 Oktober 2024.

Baca juga: Dorong Pembiayaan Perumahan, SMF Kucurkan Rp350 Miliar ke Bank Sahabat Sampoerna

Hingga semester I 2024, SMF sudah membukukan pendapatan sebesar Rp1,42 triliun, atau setara 60,38 persen dari target tahun ini.

“Pendapatan kita Rp1,4 triliun per semester I 2024. Dikurangi beban, pajak dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Rp1,13triliun, laba bersih Rp285 triliun. Kalau dibandingkan semester I tahun lalu, lebih tinggi,” ujar Ananta Wiyogo, Direktur Utama SMF dalam paparannya.

Raihan laba itu mengalami kenaikan 17 persen dibandingkan pencapaian semester I 2023 yang sebesar Rp243miliar.

Adapun dari sisi aset mengalami kenaikan 13 persen secara tahunan, dari Rp45,70 triliun menjadi Rp51,82 triliun per Juni 2024.

Baca juga: Heboh IPL Rumah Susun-Apartemen Kena PPN 11 Persen, Begini Penjelasan DJP

SMF melihat, meski kondisi pasar primer perumahan menghadapi tantangan, selama kondisi ekonomi masih terjaga, peluang pasar perumahan untuk tumbuh tetap terbuka.

Hingga akhir 2024, SMF akan berfokus pada pencapaian target bisnis sebagai liquidity provider bagi lembaga keuangan agar penyaluran pembiayaan perumahan dapat terus tumbuh, serta mendukung pemerintah dalam KPR FLPP sebagai salah satu upaya mengatasi backlog perumahan. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

3 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

5 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

5 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

12 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

14 hours ago