Nasional

Di Tengah PMI Turun, Bos Citi Tekankan Pentingnya Data Center di RI

Jakarta – CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menekankan pentingnya keberadaan data center di Indonesia ditengah menurunnya Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia di bawal level 50, tepatnya di 49,3 per Agustus 2024.

“Jadi memang untuk beberapa aggregator-nya, walaupun menurun PMI nya, tapi kita melihat beberapa sektor akan menjadi champion data center,” kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, dalam Focus Group Discussion (FGD) Infobank “Banking & Finance Outlook 2025, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

Ia mengatakan, alasan pentinnya keberadaan data center Indonesia. Salah satunya, karena memiliki sumber daya alam melimpah. 

“Karena Indonesia ada tanah di Bekasi, Cikarang dan juga ada banyak air untuk mendinginkan data center,” bebernya.

Baca juga : Soal Perpanjangan Restrukturisasi, Batara Citibank: Bankir Tetap Harus Selalu Jeli

Senada, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyoroti pentingnya pengembangan bisnis data center di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan adopsi teknologi digital di Indonesia. 

Dalam hal ini, pemerintah terus mendorong ketersediaan infrastruktur yang memadai agar investasi bisnis data center bisa masuk ke Indonesia.

Diperkirakan pasar data center global akan tumbuh USD 39,7 miliar hingga tahun 2032 dengan peningkatan per tahun sebesar 4,8 persen. Sementara, di Indonesia pasar pusat data memberi peluang ekonomi hingga USD3,37 miliar.

Baca juga : Batara Citibank: Pentingnya Diversity bagi Kemajuan Bisnis Perusahaan

Seperti diketahui, pemerintah kini menggenjot industri data center Tanah Air. Setidaknya ada 4 langkah yang bakal diambil utnuk mendorong industri data center.

Pertama, melakukan pengkajian regulasi dan mengidentifikasi hambatan dalam investasi data center di Indonesia. Kedua memastikan kapasitas lahan, air, listrik, dan green energy yang mumpuni untuk bersaing dengan negara lain.

Ketiga, memberikan insentif perpajakan dengan mengkaji apa yang dilakukan Malaysia untuk menarik minat investor. Lalu keempat, membuat perizinan yang lebih sederhana. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago