Perbankan

Di Tengah Penurunan Kelas Menengah, UOB Pede Luncurkan Kartu Kredit

Jakarta – Jumlah masyarakat kelas menengah kian menyusut dalam lima tahun terakhir. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pada 2023 jumlah masyarakat kelas ini hanya tersisa 17,13 persen.

Sementara, hampir 50 persen masyarakat Indonesia berada di level Expiring Middle Class atau terancam turun kasta ke kategori miskin.

Ditengah menurunnya ‘kasta’ masyarakat tersebut, pelaku di sektor perbankan justru cukup pede meluncurkan pelbagai produk anyar, tak terkecuali kartu kredit. 

PT Bank UOB Indonesia salah satunya. Bank asal Singapura ini meluncurkan Kartu Kredit UOB Telkomsel di tengah menurunnya kasta masyarakat di Tanah Air.

Baca juga : UOB Indonesia Targetkan 100.000 Pengguna Kartu Kredit Tahun Ini, Intip Strateginya

Cards & Payment Head UOB Indonesia Herman Soesetyo tak menampik akan adanya dampak dari penurunan kelas menengah tersebut.

“Kalau secara overall pasti berpengaruh, tapi again masing-masing bank mempunyai sasaran targetnya sendiri-sendiri. Tapi kalau di UOB kita tidak melihat itu,” katanya, dalam peluncuran Kartu Kredit UOB Telkomsel, di Jakarta, Selasa, 10 September 2024.

Ia mengatakan, menilik dari peminat pengguna kredit cukup besar yang disasar pihaknya. Di mana, approval rate-nya sesuai dengan apa yang menjadi target perusahaan.

“Kita tidak melihat signifikan pengaruhnya ke kartu kredit,” tegasnya. 

Baca juga : Laba Bank UOB Indonesia Anjlok 29 Persen, Ini Penyebabnya

Ia optimis, tren bisnis kartu kredit di Tanah Air terus berkembang meski ditengah pelbagai tekanan seperti model pembayaran baru.

“Terus berkembang pemegang kartu di Indonesia, di mana kita mau berperan aktif membantu growing di segmen ini,” paparnya.

Diketahui, UOB Indonesia menargetkan peningkatan jumlah nasabah kartu kredit sebanyak 100.000 nasabah pada tahun 2024.

Hingga kini, UOB Indonesia telah memiliki 1 juta lebih kartu kredit yang tersebar di masyarakat. Yang mana, satu orang nasabahnya bisa memiliki lebih dari satu kartu kredit. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

2 hours ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

9 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

10 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

11 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

12 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

13 hours ago