Perbankan

Di Tengah Badai PHK, 66 Bank Ini Menambah Karyawan pada 2023

GELOMBANG pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana. Jumlah orang yang terkena PHK sepanjang 2023 yang Kementerian Tenaga Kerja mencapai 64.000 diperkirakan masih akan berlanjut. Terakhir, gulung tikarnya tiga perusahaan tekstil di Sukabumi membuat 25.000 buruh kehilangan pekerjaan.

Jumlah tenaga kerja di perbankan Indonesia mengalami penyusutan selama hampir satu dekade terakhir. Menurut data Biro Riset Infobank (BirI), jumlah pegawai bank yang pada 2019 sebanyak 450.095 orang menyusut menjadi 437.292 orang pada 2020, 437.413 orang pada 2021 dan 432.954 orang pada 2022, dan baru naik menjadi 441.145 orang pada 2023.

Baca juga: Badai PHK, Pegawai Bank Berkurang Hampir 50.000 Sejak 2014

Tahun lalu, tercatat ada 66 bank yang melakukan penambahan jumlah pegawai pada 2023. Di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merupakan bank dengan jumlah karyawan terbesar menambah 3.004 karyawannya selama 2023 menjadi 77.739 orang. Bank Central Asia (BCA) juga mencatat kenaikan jumlah karyawan sebesar 9,83 persen menjadi 26.917 orang.

Begitu juga dengan BTPN Syariah menambah karyawannya sebesar 11,96 persen menjadi 14.310 orang pada tahun lalu.

”Karena kondisi di lapangan yang masih menantang dan dinamis dalam melayani masyarakat inklusi, maka kapasitas karyawan yang melayani mereka juga dipertambah dan diberikan pelatihan-pelatihan yang memadai agar semakin optimal dalam melayani nasabah inklusi,” ujar Fachmi Achmad, Direktur Keuangan BTPN Syariah, kepada infobanknews.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Balada Pegawai Akan “Dipalak” Iuran Tapera di Tengah Badai PHK

Sementara, jumlah karyawan Bank UOB Indonesia naik 29,91 persen menjadi 4.252 orang karena diboyongnya portofolio bisnis consumer dari Citibank bersama orang-orangnya, termasuk Cristina Teh Tan, direktur konsumernya. Sehingga pada tahun yang sama, jumlah karyawan Citibank pun menyusut 59,09 persen menjadi 95 orang.

Sebagian besar bank pembangunan daerah (BPD) juga tercatat masih menambah jumlah karyawannya di tengah badai PHK tahun lalu, di antaranya Bank Jateng, Bank Jatim, Bank DKI, Bank NTB Syariah, Bank Kaltimtara, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Lampung, BPD DIY, dan Bank Sultra. (*) KM

Galih Pratama

Recent Posts

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

3 hours ago

JRP Insurance Gelar Talkshow Interaktif Asuransi

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More

8 hours ago

BRI dan Artajasa Sinergi Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal

Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More

8 hours ago

Sinar Mas Land Akuisisi SMDM 91,99 Persen, Siap Kembangkan Sederet Proyek Ini

Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More

11 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku pada Sekolah Internasional, Anggota DPR: Harusnya Tidak Sebesar Itu

Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More

12 hours ago

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

12 hours ago