Jakarta – Perusahaan pembiayaan, Danareksa Finance, menargetkan pertumbuhan pembiayaan 70% pada tahun ini. Target sebesar 70% ini ditetapkan karena ada potensi dukungan dari sisi funding. Di samping itu, posisi perusahaan pembiayaan Danareksa Finance yang full di sektor korporasi membuat Danareksa Finance memiliki agility tersendiri dalam menyalurkan kredit di situasi krisis seperti sekarang.
“Dari sisi kredit, kita lumayan aman. Dari sisi lain, untuk nasabah baru, itu masih cukup banyak. Kita lihat, perbankan meskipun likuid, mereka sangat selektif. Agility dari perusahaan pembiayaan seperti kita bisa mengisi gap antara yang membutuhkan biaya dan yang membiayai. Kita lebih agile dari sisi turn around,” ujar Direktur Utama Danareksa Finance Bonifacius Prasetyo, kepada Infobanknews, seperti dikutip Jumat, 23 Juli 2021.
Tingkat agility yang tinggi dari Danareksa Finance ini ditopang oleh size bisnis perusahaan yang tidak terlalu besar dan berorientasi pada pinjaman jangka pendek, dimana kebutuhannya banyak di market. Sehingga, perusahaan pun dapat memilih sektor mana yang masih bertahan di masa pandemi, seperti BUMN yang disupport dari sisi regulasi dan penugasan.
“Misalnya cluster pangan. Perbankan mungkin hati-hati untuk masuk. Mungkin lebih ke capital market, untuk lending langsung. Itu ada gap, kita bisa masuk. Jumlahnya bagus, tenor pendek, ratenya bagus, nasabahnya juga kredible, itu yang kita cari. Kami optimis tahun ini bisa mencapai apa yang ditargetkan pemegang saham,” tekannya.
Namun demikian, pihaknya juga tetap prudent dalam menyalurkan pembiayaan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini Danareksa Finance diarahkan untuk mencari pendanaan secara mandiri, yang mana juga tidaklah mudah di kala situasi seperti saat ini.
“Karena kondisi market mendukung, dari sisi funding khususnya. Kami diarahkan secara mandiri, saat ini tidak mudah memang. Kalau semua dapat Rp300 miliar – Rp400 miliar, maka kita bisa tumbuh 70%,” jelasnya.
Sementara itu, dari sisi pendapatan, Direktur Danareksa Finance Irwan Satya menyatakan bahwa pihaknya optimis pendapatan Danareksa Finance tahun ini dapat tumbuh di atas 20%. Optimisme ini timbul dari margin bisnis perusahaan yang mengarah ke posisi lebih baik.
“Margin kita lebih baik. Segala sesuatu terkait dengan pendapatan bunga, bisa diterima penuh. Dari tahun lalu, kita menginginkan agar lebih prudent, kami tahan juga posisi yang sebenarnya bisa diakui sebagai pendapatan. Pendapatan mungkin bisa lebih di atas 20%,” ucap Irwan. (*) Steven
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More