News Update

Di ISEF 2018, Mandiri Syariah Tawarkan Solusi Hedging Syariah

Surabaya – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menawarkan  solusi mitigasi risiko fluktuasi mata uang melalui produk hedging syariah dalam forum Indonesia Sharia Expo and Festival (ISEF) 2018 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) di Surabaya.

Finance Strategy and Treasury Director Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menjelaskan, bahwa transaksi hedging syariah ini merupakan produk baru dan telah dilakukan transaksinya di Mandiri Syariah. “Kami bank syariah pertama yang menyediakan transaksi hedging syariah,” ujarnya di Surabaya, Selasa, 11 Desember 2018.

Hedging syariah adalah transaksi untuk memitigasi risiko fluktuasi nilai mata uang yang diperkirakan pada masa mendatang dengan prinsip syariah.

Produk hedging syariah ini menyusul diterbitkannya PBI No. 18/2/2016 tentang transaksi lindung nilai berdasarkan prinsip syariah tanggal 24 Februari 2016 dan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No.96/DSN-MUI/IV/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah  (Al Tahawwuth al Islami/Islamic Hedging} atas nilai tukar.    

Butuh dua tahun setelah PBI terbit bagi Bank menyediakan produk ini sebagai solusi kepada nasabah. ”Karena kami masih belajar  termasuk menyiapkan konstruksi akad dan operasional lainnya. Kami juga harus menargetkan customer yang pas yakni lembaga yang rutin membutuhkan transaksi dalam mata uang asing” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa produk ini memenuhi aspek syariah karena memiliki underlying jelas dan kebutuhan nasabah juga sudah jelas. Dengan wa’d (muwa’adah) li al-sharf dan akadnya adalah Al sharf. Untuk tahap awal produk ini ditawarkan kepada travel haji dan umrah karena mereka rutin bertransaksi dalam mata uang asing.

”Dengan produk hedging syariah, mereka bisa memitigasi fluktuasi nilai tukar pada masa mendatang,” ucapnya.

Sejauh ini nasabah telah melakukan hedging di bank konvensional. “Produk ini merupakan upaya kami dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Kami berharap  nasabah menjadikan Mandiri Syariah sebagai total solution untuk berbagai kebutuhan transaksi mereka” tambahnya.

Untuk tahap awal transaksi heding syariah di Mandiri Syariah di atas tiga juta dolar AS. Hadirnya produk hedging syariah juga merupakan salah satu bentuk partisipasi Bank di dalam mendukung moneter dan sistem keuangan dalam negeri.

“Kami optimistis produk ini menarik bagi nasabah yang memang membutuhkan mata uang asing secara rutin,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

5 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

14 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

14 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

15 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

16 hours ago