News Update

Di IMF-WB 2018, Menkeu Soroti Isu Kesetaraan Gender di Dunia Kerja

Nusa Dua – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa tanpa adanya bantuan dari kebijakan yang dapat meringankan beban para wanita, maka menggaungkan kesetaraan gender dalam angkatan kerja akan menjadi sulit. Untuk itu dirinya mendorong kesetaraan gender antara pria dan wanita dapat terealisasi.

Dirinya memaparkan, kontribusi perempuan memberi manfaat baik untuk keluarga, untuk ekonomi dan untuk masyarakat. Di Indonesia, tidak ada larangan bagi perempuan untuk bekerja, tetapi masih ada pandangan patrialisme di masyarakat. Wanita masih dinilai sebagai sumber kedua pencari sumber penghasilan bagi keluarga.

Banyak perempuan muda yang sangat semangat saat mulai bekerja. Tetapi kemudian harus berhenti bekerja saat mulai menikah, hamil dan melahirkan. Mengurus rumah tangga dipandang sebagai tugas utama perempuan. Mereka harus membawa peran sebagai seorang Ibu, dan pekerjaan domestik rumah tangga dibebankan kepada perempuan.

Pernyataan Menkeu ini disampaikan dalam diskusi panel bertajuk “Empowering Women in the Workplace” yang merupakan rangkaian dalam pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) 2018 di Bali International Convention Centre Westin, Nusa Dua Bali, Selasa, 9 Oktober 2018

“Di institusi kami, Kementerian Keuangan, kami telah menjadi best practice dan mendapatkan penghargaan, karena kami telah menyediakan berbagai fasilitas untuk pekerja perempuan, misalnya ruang menyusui dan tempat penitipan anak. Dengan demikian kita membantu mengurangi perasaan beban pada pekerja perempuan,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa diskusi panel ini diselenggarakan untuk menyoroti, ketidakadilan gender, yang telah mengakibatkan terhambatnya potensi pembangunan negara, ekonomi dan bahkan perusahaan-perusahaan, dalam menghadapi tantangan dewasa ini.

“Ada stereotip bahwa perempuan lemah di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam. Padahal saya mendapati bahwa nilai akademis mereka saat kuliah tinggi, tetapi tantangannya adalah bagaimana mereka dapat survive saat masuk dunia kerja,” paparnya.

Ia menceritakan bahwa, pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games baru-baru ini, Sri Mulyani menemukan bahwa cabang olah raga yang dipandang didominasi oleh atlet laki-laki ternyata banyak mendapat sumbangan medali emas dari atlet perempuan. Sehingga, kata dia, langkah baiknya jika suatu institusi menjadikan lingkungan kantornya ramah bagi wanita.

Kondisi ini bertujuan agar para wanita dapat bekerja dengan nyaman dan dapat menunjukan seluruh potensi yang ia miliki. “Tanpa adanya bantuan dari kebijakan yang dapat meringankan beban para wanita, maka menggaungkan kesetaraan gender dalam angkatan kerja akan menjadi sangat sulit,” ucapnya.

Managing Director IMF, Christine Lagarde, menyoroti bahwa saat ini dunia tengah menghadapi era teknologi tinggi (high-tech) yang tentu akan berpengaruh cukup besar terhadap keberadaan perempuan dalam angkatan kerja. Efek ini bukan karena perempuan bersifat minoritas, akan tetapi karena mereka bekerja dalam bidang pekerjaan yang dapat diotomatisasi.

“Sehingga teknologi mampu menimbulkan resiko besar terhadap jumlah pekerjaan yang diisi oleh perempuan,” tutupnya. (*)​

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

7 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

13 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

14 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

14 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

15 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago