News Update

Di Era New Normal, Bank Harus Fokus di Fee Based Income

Jakarta – Di era new normal yang akan ditempuh oleh pemerintah, perbankan dinilai harus dapat melakukan berbagai efisiensi biaya dan fokus pada fee based income (FBI) agar tetap mampu mempertahankan keuntungan ditengah program restrukturisasi kredit oleh Pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Senior Aviliani saat menghadiri diskusi Roundtable Markplus mengenai sektor Perbakan. Selain fokus terhadap efisiensi, bank diharap dapat memastikan nasabah yang di restrukturisasi kredit tersebut dapat kembali menjalani bisnis secacara normal terutama untuk UMKM.

“Bank merupakan bisnis kepercayaan. Mengingat pertumbuhan kredit juga masih relatif single digit,” kata Aviliani Dalam diskusi MarkPlus Industry Roundtable Sektor Perbankan video conference di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020.

Aviliani menambahkan, relaksasi yang diberikan kepada debitur hanya berlaku untuk satu tahun dengan begitu, bank-bank harus melakukan monitoring kemampuan dari debiturnya untuk mengangsur kredit kedepan. Terlebih. Covid-19 telah mempengaruhi kinerja bank kedepan.

Sebelumnya, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan hingga April 2020 tumbuh sejalan dengan perlambatan ekonomi. Berdasarkan data dari Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit perbankan hanya tumbuh sebesar 5,73% yoy lebih rendah dari Maret 2020 yang sempat mencapai 7,95%.

OJK memandang pandemi Covid-19 cukup memukul sendi ekonomi nasional. Oleh karena itu OJK terus memperhatikan dampak pandemi Covid-19 yang relatif mulai memberikan tekanan terhadap sektor jasa keuangan, meskipun dari berbagai indikator dan profil risiko, kondisi stabilitas sistem keuangan sampai saat ini tetap terjaga dengan kinerja intermediasi yang positif. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago