Perbankan

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta – Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan di 2024, dengan kenaikan sebesar 37,93 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp549,735 miliar (konsolidasi). Pertumbuhan ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan laba industri perbankan nasional yang sebesar 4,88 persen pada periode yang sama.

Kinerja laba yang ciamik dari bank yang dipimpin Muhammad Yamin sebagai direktur utama ini, utamanya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga serta efisiensi dalam pengelolaan beban bunga dan operasional.

Mengutip laporan keuangan publikasi Bank Kaltimtara per 2024 pada Jumat, 14 Maret 2025, dari sisi pendapatan bunga, Bank Kaltimtara berhasil mencatat kenaikan sebesar 8,08 persen menjadi Rp4,109 triliun. Sementara, beban bunga hanya meningkat 1,58 persen menjadi Rp1,57 triliun. Hal ini menunjukkan keberhasilan Bank Kaltimtara dalam mengelola biaya dana.

Baca juga: Bank Maluku Malut Kantongi Laba Rp148,05 Miliar di 2024, Ini Faktor Penopangnya
Majalah Infobank Edisi Maret 2025Majalah Infobank Edisi Maret 2025
Majalah Infobank Edisi Maret 2025

Dengan demikian, pendapatan bunga bersih (NII) meningkat sebesar 12,53 persen menjadi Rp2,54 triliun. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan net interest margin (NIM) Bank Kaltimtara dari 5,27 persen menjadi 5,45 persen, yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional yang sebesar 4,62 persen.

Selain pertumbuhan pendapatan, efisiensi operasional juga mengalami peningkatan. Beban operasional lainnya naik 5,43 persen menjadi Rp1,815 triliun, namun lebih rendah dibandingkan peningkatan pendapatan.

Hal ini berdampak pada perbaikan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ini, yang turun dari 86,78 persen menjadi 83,62 persen. Rasio ini lebih rendah dari batas ideal 85 persen, mencerminkan efisiensi operasional Bank Kaltimtara yang semakin baik.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), terjadi penurunan sebesar 1,38 persen menjadi Rp33,58 triliun. Namun, komposisi dana murah (giro dan tabungan) atau CASA tetap mendominasi dengan rasio dana murah terhadap DPK meningkat dari 87,89 persen menjadi 88,25 persen.

Dilihat dari struktur dananya, pos tabungan Bank Kaltimtara mengembang sangat signifikan, tumbuh 16,31 persen atau menjadi Rp13,87 triliun. Adapun deposito alias dana mahal berhasil ditekan sehingga susut 4,36 persen menjadi Rp3,94 triliun.

Peningkatan dana murah ini menunjukkan keberhasilan Bank Kaltimtara dalam menarik dana dengan biaya lebih rendah, sehingga mendukung efisiensi pendanaan.

Sementara, kredit dan pembiayaan syariah Bank Kaltimtara tumbuh 6,44 persen menjadi Rp20,71 triliun, menunjukkan kinerja yang tetap positif meskipun di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Pertumbuhan ini menunjukkan peran aktif bank dalam mendukung perekonomian daerah.

Dari sisi kualitas kredit, terjadi peningkatan non performing loan (NPL) gross dari 2,39 persen menjadi 3,46 persen. Meskipun demikian, rasio ini masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen. Sementara itu, NPL net hanya meningkat tipis dari 0,96 persen menjadi 1,11 persen, mencerminkan pengelolaan risiko yang masih terkendali.

Bank Kaltimtara mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 3,67 persen di 2024 atau menjadi Rp51,11 triliun. Modal inti meningkat 2,64 persen menjadi Rp8,61 triliun, yang berdampak pada peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) dari 41,27 persen menjadi 45,72 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator.

Baca juga: Bank BPD Bali Kantongi Laba Bersih Rp878,47 M di 2024

Dari sisi profitabilitas, return on asset (ROA) naik dari 1,12 persen menjadi 1,46 persen, menunjukkan efektivitas dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba. Namun, return on equity (ROE) mengalami penurunan dari 7,70 persen menjadi 6,50 persen, yang kemungkinan disebabkan oleh peningkatan modal yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan laba.

Adapun liquidity to deposit ratio (LDR) meningkat dari 56,99 persen menjadi 61,60 persen, masih berada dalam kategori likuid. Kondisi ini menunjukkan bahwa Bank Kaltimtara tetap memiliki kemampuan yang kuat dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Dengan laba yang tumbuh di atas rata-rata industri, efisiensi operasional yang meningkat, serta pengelolaan risiko yang tetap terkendali, Bank Kaltimtara menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2024.

Peningkatan dana murah, pertumbuhan kredit yang sehat, serta rasio keuangan yang tetap solid menjadi indikator bahwa bank ini berada di jalur yang tepat untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

Bayar Sekali Tap! Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More

51 mins ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

15 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

16 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

16 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

16 hours ago

Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Sasar UMKM Sektor Ritel

Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More

17 hours ago