New York – Deutsche Bank menggunakan data perubahan iklim untuk menghadapi risiko investasi yang mungkin terjadi.
Deutch Asset Management menggabungkan data perubahan iklim untuk menentukan risiko terbesar terhadap portofolio investasi. Lembaga ini, beserta organisasi penasehat iklim Four Twenty Seven merilis sebuah white paper di COP23, sebuah konferensi perubahan iklim internasional, yang disebut Measuring Physical Climate Risk in Equity Portfolios.
Ringkasan tersebut mengatakan, metodologi menangani risiko fisik dengan mengidentifikasi lokasi-lokasi produksi dan ritel perusahaan di seluruh dunia.
Disebutkan, kerentanan mereka terhadap bahaya perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan air laut, kekeringan, banjir dan badai tropis, menimbulkan ancaman terhadap portofolio investasi.
Asset Management Group menggunakan data ini untuk membuat portofolio investor mereka lebih tahan terhadap perlakuan perubahan iklim. Salah satu tantangan utamanya adalah mencari tahu di mana perusahaan tersebut berinvestasi dan menentukan seberapa rentannya institusi ini terhadap bencana alam yang terjadi karena perubahan iklim.
Tidak hanya itu, investor perlu mengetahui secara pasti bagaimana bisnis tertentu rentan terhadap jenis perubahan iklim tertentu. Misalnya, industri intensif air akan sangat terpengaruh oleh kekeringan atau panas tinggi. Ini tentu bukan usaha yang mudah atau sederhana.
Deutsche Bank bertujuan untuk menggunakan informasi ini sebagai alat untuk analis dan manajer portofolio, serta menggunakan data tersebut untuk menciptakan skor risiko perubahan iklim untuk berbagai investasi.
Dalam laporan disebutkan, ini adalah titik awal untuk mendukung perusahaan dengan pendekatan pengelolaan risiko iklim yang lebih kuat. Langkah ini juga dapat memastikan sistem ekonomi yang lebih luas terlindungi dari dampak terburuk perubahan iklim.(*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More