Categories: Perbankan

Deutsche Bank Pinjami US$ 30 Juta kepada Huawei di Indonesia

Fasilitas yang memiliki tenor selama 3 tahun ini, menggunakan konsep promissory note yang diterbitkan oleh “Pihak Pembeli” sebagai pernyataan sanggup bayar, sehingga hal ini memungkinkan fasilitas bersifat non recourse terhadap Huawei selaku pihak Penjual. Ria Martati.

Jakarta– Deutsche Bank mengumumkan pemberian fasilitas pembiayaan sebesar USD 30 Juta atau sekitar Rp400 miliar kepada PT. Huawei Tech Investment, anak perusahaan dari Huawei Technologies Co. Ltd. (‘Huawei’) di Indonesia terkait penjualan peralatan kepada sebuah perusahaan broadband lokal (“Pihak Pembeli”).

Dengan memiliki kemampuan untuk mengubah piutang menjadi dana tunai, Huawei dapat memanfaatkan modal kerjanya dengan lebih baik. Mempekerjakan hampir sebanyak 170.000 pegawai, Huawei merupakan salah satu pemain terkemuka di pasar telekomunikasi global. Kontrak penjualan Huawei tercatat mencapai angka CNY 288 miliar di tahun 2014.

Suman Chaki selaku Kepala Divisi Working Capital Advisory, Asia Pasifik, Global Transaction Banking Deutsche Bank, mengatakan pembiayaan pemasok telah menjadi pertimbangan yang semakin penting bagi korporasi yang ingin memperbaiki kualitas neraca keuangan mereka dengan biaya yang lebih rendah.

“Solusi pembiayaan perdagangan yang inovatif ini juga memberikan kesempatan bagi Huawei untuk melakukan negosiasi atas persyaratan dan kondisi yang lebih menguntungkan dalam kontrak yang telah dibuat dengan klien mereka,” kata dia dalam keterangan persnya di Jakarta Selasa 18 Agustus 2015.

Zhou Feng, Manajer Keuangan di bagian Sales Financing Department di Huawei mengatakan Deutsche Bank mampu menciptakan solusi pembiayaan yang terstruktur dengan baik untuk kontrak jangka menengah kami dengan “Pihak Pembeli”.

“Melalui tersedianya fasilitas dengan pembiayan berbiaya rendah ini, kami berencana untuk melanjutkan perluasan bisnis kami di Indonesia, yang merupakan pasar utama bagi Huawei,” tandasnya.

Apriyani

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago