Ekonomi dan Bisnis

Desember 2018, Kementerian BUMN Bentuk Holding Infrastruktur dan Perumahan

Jakarta – Kementerian BUMN akan membentuk dua holding BUMN pada Desember 2018 mendatang. Kedua holding yang tengah difinalkan tersebut adalah holding infrastruktur dan holding perumahan & pengembangan kawasan.

Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN memaparkan, pembentukan dua holding BUMN ini untuk menjawab kebutuhan dan tantangan pasar. Lewat holding, pemerintah mengharapkan BUMN yang besar dan kuat serta berdaya saing. Tujuannya adalah untuk memenangkan pasar.

“Size matter ya. Selama ini BUMN kita kalau di-compare dengan pemain regional masih relatif kecil. Maka dari sisi funding relatif lebih mahal, daya saing juga kurang kuat. Makanya kita harus konsolidasi. Cara mudahnya lewat pembentukan holding,” ujar Aloysius, di Kementerian BUMN, Kamis 15 November 2018.

BUMN Infrastruktur akan terdiri dari 6 perusahaan dan dipimpin oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai induk. Anggota holding ini adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Adapun Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan beranggotakan 7 BUMN dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sebagai lead holding, didukung oleh anggota holding yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero).

“Melalui penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas pendanaan, serta didukung oleh pengembangan keahlian BUMN, pembentukan holding diharapkan mempercepat pengembangan infrastruktur yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi misalnya infrastruktur konektivitas yang dapat menciptakan koridor-koridor ekonomi baru dan dapat menurunkan logistic cost di Indonesia” kata Aloysius. (Ari A)

Risca Vilana

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

10 mins ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

14 mins ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

27 mins ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

1 hour ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

8 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

17 hours ago