Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi terhadap empat mata uang dunia, yakni Dolar Amerika Serikat (AS), Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro pada Desember 2015.
Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, Rupiah terdepresiasi 0,49% terhadap Dolar AS pada Desember 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu ketiga Desember 2015 yaitu Rp14.013,19 per Dolar AS.
“Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp14.080,00 per US$ pada minggu ketiga Desember 2015,” ujar Suryamin di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.
Rupiah juga terdepresiasi 0,85% terhadap Dolar Australia pada Desember 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar Australia terjadi pada minggu kedua Desember 2015 yang mencapai Rp10.101,87 per Dolar Australia.
“Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai Rp10.213,75 per Dolar Australia pada minggu kedua Desember 2015,” tukasnya.
Selain itu, kata dia, Rupiah terdepresiasi 2,16% terhadap Yen Jepang pada Desember 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang terjadi pada minggu ketiga Desember 2015 yang mencapai Rp114,85 per Yen Jepang.
“Level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp116,69 per Yen Jepang pada minggu ketiga Desember 2015,” ucap Suryamin.
Lebih lanjut Suryamin menambahkan, Rupiah terdepresiasi 2,80% terhadap Euro pada Desember 2015. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro terjadi pada minggu ketiga Desember 2015 yang mencapai Rp15.314,31 per Euro.
“Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp15.436,76 per Euro pada minggu ketiga Desember 2015,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More