Internasional

Derita Warga Gaza Kekurangan Bahan Pangan Jelang Perayaan Idul Fitri

Jakarta – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, para pengungsi di sebuah kompleks sekolah di Deir al-Balah, Gaza kekurangan pangan lantaran minimnya pasokan makanan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Meski telah mendapatkan bantuan kemanusian dari Badan Urusan Pengungsi Palestina UNRWA pada Senin (8/4), namun paket-paket bantuan yang diterima tidak cukup.

Salah satunya, Fayez Abdelhadi yang mengaku kekurangan bahan pangan selama dua bulan. Padahal perayaan Idul Fitri sudah di depan mata.

Baca juga : Jumlah Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah, Wapres AS Desak Israel Gencatan Senjata

“Makanannya tidak cukup. Saya tidak menerima paket makanan selama dua bulan. Baru kemarin kami menerima satu paket. Itu tidaklah cukup untuk saya, anak-anak saya dan 18 orang lainnya yang bersama saya. Bahkan jika satu orang menerima satu paket per hari pun tidak akan cukup,” akunya, dinukil VOA Indonesia, Selasa (9/04).

Selain makanan, dirinya juga membutuhkan perlengkapan kebersihan untuk mandi bagi keluarganya. Sebab, ia tinggal di daerah wabah penyakit.

“Kami bahkan tidak memiliki persediaan perlengkapan kebersihan, sedangkan kami tinggal di daerah di mana wabah penyakit menyebar luas. Kami belum menerima perlengkapan kebersihan. Tidak ada sabun, klorin, disinfektan, dan semacamnya,” lanjutnya.

Sementara itu, pasar di kota Deir al-Balah penuh sesak pada hari Minggu (7/4) menjelang hari raya Idul Fitri.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, suasana menjelang perayaan Idul Fitri di sana masih dibayang-bayangi perang Gaza, yang kini telah memasuki bulan keenam.

Baca juga : Ini Daftar Negara Desak Israel Hentikan Kasus Genosida di Gaza

Di pasar yang ramai itu, warga Palestina mengatakan bahwa mustahil untuk merayakan Idul Fitri dengan sukacita karena Israel terus menggempur, sementara mereka berada di pengungsian, pasokan pangan menipis, dan harga-harga naik.

“Idul Fitri dalam situasi seperti sekarang ini, yakni perang yang telah berlangsung enam bulan, bukanlah Idul Fitri. Id bagi rakyat Palestina di Gaza bukanlah Idul Fitri, Idul Adha, atau perayaan kemenangan,” ujar Eyad Kahlout, seorang warga lokal.

“Sebelumnya tidak ada perang, dan orang-orang tinggal di rumah, bekerja dan mendapat penghasilan. Tetapi kini, orang-orang kehilangan tempat tinggal,” kata pengungsi Mohammad Al-Khodari.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago