Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan. Deras sentimen positif, ihsg pagi ini dengan dibuka naik 21.,8 poin atau 0,39% ke level 5.407,38 pada perdagangan Selasa, 8 November 2016. Sementara indeks LQ45 bergerak menguat 5,34 poin atau 0,58% ke level 922,75.
Deras sentimen positif yang muncul di pasar jadi pendorong laju indeks hari ini. IHSG pun berpeluang untuk melanjutkan penguatan.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri pada perdagangan tadi malam ditutup menguat, menyusul FBI yang menyatakan Hillary Clinton bersih.
Hal tersebut menjadi sentimen positif dan menambah kepercayaan bagi para pelaku pasar AS, di mana meredakan ketidakpastian dan gejolak suhu politik di negara tersebut menjelang pemilihan presiden (pilpres).
Harga minyak dunia dan bursa Eropa juga turut terkerek naik, seiring dengan adanya survey di mana Hillary Clinton unggul atas Donald Trump.
Pagi ini, bursa utama regional Asia juga dibuka menguat. Nikkei225 dibuka positif, seiring dengan pelemahan nilai tukar Yen.
“Hari ini IHSG diperkirakan menguat seiring dengan sentimen global yang positif. Kami melihat pilpres AS pada 8 November menjadi katalis utama penggerak bursa global,” pungkas tim riset Samuel Sekuritas. (*) Dwitya Putra
(Baca juga : Belum Ada Sentimen Positif Terhadap Rupiah)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More