Categories: Moneter dan Fiskal

Depresiasi Rupiah Dipicu Outflow dan Pelambatan Ekonomi

Perbaikan ekonomi yang terlihat pada kuartal III dan kuartal IV-2015, diharapkan dapat memperbaiki kondisi pasar modal yang mengalami capital outflow. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai, masih berlanjutnya depresiasi Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh tren pelambatan pertumbuhan ekonomi dan arus modal keluar yang terjadi di pasar saham.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, di Jakarta, Jumat, 25 September 2015. “Rupiah ini kan juga dipengaruhi faktor pertumbuhan ekonomi, terutama juga di equity market,” ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2015 yang diperkirakan hanya sebesar 4,9%, terutama didorong oleh kegiatan proyek infrastruktur yang saat ini tengah dikerjakan, misalnya penjualan semen yang mengalami peningkatan hingga 14%

Selain peningkatan pada penjualan semen yang tumbuh 14%, peningkatan signifikan juga terjadi pada impor besi dan baja sebesar 60%. Hal ini menandakan bahwa belanja modal pemerintah mengalami kenaikan dan sudah terakselerasi.

Lebih lanjut Juda mengungkapkan, prospek yang lebih positif pada pertumbuhan ekonomi yang terlihat pada kuartal III dan kuartal IV-2015, diharapkan dapat memperbaiki kondisi pasar modal yang mengalami capital outflow.

“Kuartal keempat, pertumbuhan ekonomi diperkirakan di atas 5%. Sebenarnya saat ini ekonomi sudah mulai rebound,” tutup Juda. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

18 mins ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

1 hour ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

3 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

4 hours ago