Pengguna Jenius terus meningkat hingga mencapai 4,8 juta/istimewa
Poin Penting
Jakarta – Di tengah tren penurunan suku bunga global, Jenius justru mengambil langkah berbeda. Alih-alih menurunkan imbal hasil, bank digital milik PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) ini meluncurkan produk simpanan dolar AS dengan bunga kompetitif melalui fitur Maxi Saver USD.
Febri Rusli, Digital Banking Product and Innovation Head SMBC Indonesia, menjelaskan, pengguna Jenius kini bisa menempatkan dana dalam dolar dengan bunga hingga 4,2 persen per tahun untuk tenor 3-6 bulan.
“Kami sudah melakukan internal assessment, dan risk appetite kami memungkinkan untuk meluncurkan produk ini. Untuk bunga, kami selalu mengacu pada regulator. Jadi berapa pun acuannya, kami pasti mengikuti,” tuturnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Baca juga: Jenius Dorong Transaksi Global Lewat QRIS Cross Border
“Untuk penempatan di atas 50 ribu dolar AS, bunganya bisa maksimal 4,2 persen. Kalau di bawah 50 ribu, sekitar 3,75 persen. Jadi memang tergantung tiernya,” ujarnya.
Langkah Jenius ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada simpanan dalam dolar.
“USD salah satu mata uang yang terus tumbuh, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi sejak ada integrasi dengan Wise di aplikasi Jenius, semakin banyak pengguna yang on board untuk transaksi dan simpanan USD,” jelas Febri.
Baca juga: Begini Strategi Jenius Tingkatkan Literasi Finansial Generasi Muda
Produk ini tidak hanya menyasar kalangan muda, meski tenor singkat 3-6 bulan dianggap sesuai dengan karakter mereka.
“Sebenarnya siapa pun bisa memanfaatkan produk ini. Karena yang minat simpanan USD cukup besar,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More