Perbankan

Deposito USD Jadi Strategi Jenius Perluas Basis Nasabah

Poin Penting

  • Jenius menawarkan deposito dolar AS dengan bunga kompetitif hingga 4,2 persen per tahun untuk tenor 3-6 bulan.
  • Produk ini hadir seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap simpanan dolar, terutama sejak integrasi Jenius dengan Wise.
  • Dengan bunga tetap dan fleksibilitas penempatan, Jenius menargetkan segmen pengguna luas, termasuk generasi muda dan investor dolar.

Jakarta – Di tengah tren penurunan suku bunga global, Jenius justru mengambil langkah berbeda. Alih-alih menurunkan imbal hasil, bank digital milik PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) ini meluncurkan produk simpanan dolar AS dengan bunga kompetitif melalui fitur Maxi Saver USD.

Febri Rusli, Digital Banking Product and Innovation Head SMBC Indonesia, menjelaskan, pengguna Jenius kini bisa menempatkan dana dalam dolar dengan bunga hingga 4,2 persen per tahun untuk tenor 3-6 bulan.

“Kami sudah melakukan internal assessment, dan risk appetite kami memungkinkan untuk meluncurkan produk ini. Untuk bunga, kami selalu mengacu pada regulator. Jadi berapa pun acuannya, kami pasti mengikuti,” tuturnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Baca juga: Jenius Dorong Transaksi Global Lewat QRIS Cross Border

“Untuk penempatan di atas 50 ribu dolar AS, bunganya bisa maksimal 4,2 persen. Kalau di bawah 50 ribu, sekitar 3,75 persen. Jadi memang tergantung tiernya,” ujarnya.

Langkah Jenius ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada simpanan dalam dolar.

“USD salah satu mata uang yang terus tumbuh, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi sejak ada integrasi dengan Wise di aplikasi Jenius, semakin banyak pengguna yang on board untuk transaksi dan simpanan USD,” jelas Febri.

Baca juga: Begini Strategi Jenius Tingkatkan Literasi Finansial Generasi Muda

Produk ini tidak hanya menyasar kalangan muda, meski tenor singkat 3-6 bulan dianggap sesuai dengan karakter mereka.

“Sebenarnya siapa pun bisa memanfaatkan produk ini. Karena yang minat simpanan USD cukup besar,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

28 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago