Jakarta – Solusi memindahkan atau relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara ke tempat lain dinilai tidak tepat dan menuai kritik dari pengamat.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, persoalan mepetnya Depo Plumpang dengan pemukiman masyarakat ini merupakan masalah klasik.
“Dulu saat dibangun sekitar 1974, lokasi Plumpang ini relatif masih steril,” kata Toto saat dihubungi Infobanknews, Kamis, 9 Maret 2023.
Namun, lanjut Toto, koordinasi yang kurang baik dalam pengelolaan tata ruang dengan pemerintah daerah, menyebabkan makin bertumpuknya pemukiman mendekati depo. “Jelas ini sangat berbahaya,” tegas Toto.
Menurutnya, koordinasi lintas kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga keamanan aset vital ini.
“Dalam pandangan saya sebaiknya Pertamina dan atau pemerintah bebaskan saja lahan pemukiman masyarakat tersebut sehingga posisi Depo Plumpang lebih steril,” kata Toto.
Masih menurut Toto, posisi Depo Plumpang sangat strategis. Pasalnya, dekat pelabuhan dan infrastruktur jalan tol, sehingga memudahkan aspek distribusi. “Menurut saya memindahkan ke lokasi lain bukan pilihan ideal,” ujar Toto.
Dari sisi anggaran pun Toto menilai bahwa bangun fasilitas baru atau depo baru tentu akan makan capex yang besar dibandingkan biaya relokasi penduduk.
Sementara, apabila penduduk yang direlokasi dari Depo Pertamina Plumpang, pemerintah bisa memanfaatkan rusun Kementerian PUPR sebagai alternatif rumah tinggal warga.
“Banyak rusun yang masing kosong di Jakarta, misal di Jalan Guntur Manggarai atau sekitar Cakung. Jadi fasilitas ini bisa dipakai,” ungkap Toto.
Sebelumnya, BUMN rencananya akan merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke tanah milik Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Ini buntut dari kejadian kebakaran Depo Plumpang, yang berdampak kepada warga sekitar.
Rencananya, relokasi tersebut akan dimulai tahun depan dan proses pembangunannya memakan waktu 2,5 tahun.
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More