Internasional

Demo Besar-besaran Warga Israel Masuki Malam Ketiga, AS Dorong Gencatan Senjata

Jakarta – Aksi unjuk rasa atau demontrasi di jalan utama di kota Israel, Tel Aviv memasuki malam ketiga pada Selasa (3/9) malam waktu setempat. Para demonstran berhadapan dengan polisi ketika berkumpul menuntut kesepakatan pengembalian sandera yang ditawan oleh Hamas.

Dalam tuntutannya, mereka meninta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas untuk membawa pulang 101 sandera yang tersisa.

Aksi unjuk rasa ini terjadi setelah temuan enam tawanan Hamas meninggal di Gaza pada akhir pekan lalu, yang menurut otoritas dibunuh dalam waktu 48-72 jam sebelum ditemukan. 

Demonstrasi besar-besaran meletus di Tel Aviv yang berujung pada aksi mogok yang diprakarsai serikat buruh terbesar negara itu pada hari Senin (2/9).

Baca juga : Buntut 6 Sandera Tewas di Gaza, Warga Israel Demo Besar-besaran di Tel Aviv

Setidaknya setengah juta orang turun ke jalanan Yerusalem dan Tel Aviv pada hari Minggu (1/9). Para pengunjuk rasa terlihat marah dan memblokir jalan-jalan di Tel Aviv dan berdemonstrasi di luar kantor Netanyahu di Yerusalem Barat.

“Sekarang! Sekarang!,” teriak para demonstran dikutip Al Jazeera, Senin, 2 September 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Forum Sandera dan Keluarga Hilang, yang mewakili keluarga para tawanan yang ditahan di Gaza, mengatakan kematian enam sandera adalah akibat langsung dari kegagalan Netanyahu mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan memulangkan orang-orang yang mereka cintai.

Baca juga : Iron Dome Israel Eror Bombardir Tel Aviv, Ulah Hacker Indonesia?

“Mereka semua dibunuh dalam beberapa hari terakhir, setelah bertahan selama hampir 11 bulan dari penganiayaan, penyiksaan dan kelaparan di penawanan Hamas,” kata forum tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller, AS akan terus berkomunikasi dengan para mitra regional dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan proposal gencatan senjata di Gaza, berikut pembebasan sandera.

“Kami telah melakukan pembicaraan konstruktif pekan lalu di kawasan untuk mencoba dan mencapai kesepakatan mengenai berbagai kesenjangan yang ada. Saya pikir, seperti yang Anda dengar, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan ketika dia berada di wilayah tersebut beberapa minggu yang lalu, Israel telah menyetujui proposal yang menjembatani. Namun, itu bukanlah akhir dari segalanya,” katanya, dikutip VOA Indonesia, Rabu, 4 September 2024.

Dia menambahkan, sejumlah kemajuan telah dicapai, tetapi untuk mencapai kesepakatan akan membutuhkan fleksibilitas pihak Israel maupun Hamas. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

3 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

5 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

5 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

13 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

14 hours ago